Pihak SPBU Siap Usulkan Penambahan Pasokan Gas Melon
"Karena prosedurnya memang seperti itu, kita harus melapor dulu, bahwa misal penjualan hari ini 140 tabung sampai sore habis.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
Pihak SPBU Siap Usulkan Penambahan Pasokan Gas Melon
MEMPAWAH - Memasuki bulan puasa, gas elpiji tiga kilogram bersubsidi di Kecamatan Mempawah Hilir mulai sulit didapat, menaggapi hal itu Manager Lapangan SPBU Desa Pasir, Dwi Suharyanto, mengatakan pihaknya siap mengusulkan penambahan pasokan jika terjadi kelangkaan.
"Terkait kelangkaan yang terjadi, jika memang stoknya habis atau bagaimana, kita akan melaporkan ke Pertamina untuk memberikan penambahan pasokan," ujarnya, Senin (13/5/2019).
Penambahan pasokan gas elpiji bersubsidi tidak bisa dilakukan begitu saja, harus ada prosedur yang dilakukan.
"Karena prosedurnya memang seperti itu, kita harus melapor dulu, bahwa misal penjualan hari ini 140 tabung sampai sore habis. Selama bulan puasa di Kabupaten Mempawah biasanya tidak ada terjadi kelangkaan," tuturnya.
Baca: Pasar Murah Akan Dilaksanakan di Beberapa Kecamatan di Sintang
Baca: Gas Melon Mulai Langka, Pengecer Desak Pertamina Tambah Pasokan
Baca: Kivlan Zen Angkat Suara Soal Tuduhan Lakukan Makar, Ungkap Jasa Kepada Republik Indonesia
Yanto menjelaskan, untuk gas elpiji ukuran tiga kilogram yang bersubsidi saat ini masih belum ditambah, stok nya masih seperti biasa 140 tabung sekali pengiriman, dan dalam sepekan ada dua kali pengiriman.
"Untuk jadwal pengiriman itu hari Selasa dan Jumat, selama bulan ramadan ini belum ada penambahan, biasanya penambahan dilakukan di hari-hari besar seperti Imlek, Indul Fitri, Natal dan sebagainya," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk harga di pangkalan SPBU Desa Pasir Rp. 16.500 per tabung, dan masyarakat yang datang maksimal membawa dua tabung saja, karena untuk rumah tangga.
"Kalau untuk pengecer itu tidak kita kasih lebih dari dua, cuma tidak tahulah apakah mereka membohongi kita," pungkasnya.