Hani Syahza: Bekerja Sesuai Sumpah dan Kode Etik Keperawatan

Terutama untuk seluruh mahasiswa kesehatan dibidang keperawatan, termasuk saya sendiri.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Mahasiswi Semester 6, Jurusan Sarjana Terapan Keperawatan, Poltekkes kemenkes Pontianak, Hani Syadza Shafira Maharany (21) 

Hani Syahza : Bekerja Sesuai Sumpah dan Kode Etik Keperawatan

PONTIANAK - Hani Syadza Shafira Maharany (21) mahasiswi Semester 6, Jurusan Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan duta keperawatan prodi Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2016-2017 mengucapkan selamat hari perawat international.

"Sebagaimana yang kita tau perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang memiliki jasa besar terhadap masyarakat Indonesia," ujar Handi, Minggu (12/5/2019).

Maka dari itu tepat di hari ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menghargai dan mengapresiasi kinerja perawat saat bekerja di lapangan.

"Karena yang kita tau bahwa perawat sesungguhnya adalah sosok yang memiliki sikap sabar, lembut, telaten, dan rajin terhadap pasien," terangnya.

Ia juga berharap untuk seluruh perawat di seluruh dunia. Bekerjalah sesuai dengan sumpah janji dan kode etik yang telah dijadikan pedoman selama ini.

Baca: Sarno: Stok Sembako dan LPG 3 Kg di Sekadau Masih Aman

Baca: Pekerjakan Dua Hari Dalam Sepekan, Ketua Serikat Buruh Sawit Kecewa

"Terutama untuk seluruh mahasiswa kesehatan dibidang keperawatan, termasuk saya sendiri. Mari kita sama-sama belajar bersungguh-sungguh tentang ilmu keperawatan sesuai dengan pedoman yang kita milik," ujarnnya.

Ia mengajak untuk belajar menjadi sosok Florence Nightingale yang dijadikan ikon ibu keperawatan dunia.

"Dari beliau kita belajar untuk menolong dan membantu serta merawat pasien dengan tulus, ikhlas, dan tanpa membeda-bedakan ras maupun sukunya. Sukses terus untuk seluruh perawat didunia dan jaya perawatku," terangnya.

Ia sebagai mahasiswa berharap pemerintah kedepannya menyesuaikan pendapatan hasil kerja perawat dalam dunia kerja nyata sebanding dengan pengeluaran pendidikan saat kuliah kesehatan dibidang keperawatan.

" Karena banyak yang kita ketahui bahwa minimnya gaji perawat didunia kerja tidak sebanding dengan biaya perkuliahan keperawatan itu sendiri," ucapnya.

Baca: Al Ghazali: Kondisi Korban Dugaan Pencabulan Oknum Polisi Kayong Utara Semakin Membaik

Ia juga berharap masyarakat seluruh dunia lebih menerima kinerja nyata perawat sesuai dengan kode etik tanpa menuntut hak hak mereka yang tidak seharusnya dipenuhi oleh perawat.

"Jangan ada salah paham lagi antara perawat dan pasien maupun keluarga pasien," ucapnya.

Kesan yang ia rasakan berkuliah di bidang keperawatan Awalnya rasanya berat dan tidak ingin ia lanjutkan. Tetapi sampai sejauh ini ternyata kuliah keperawatan itu sangat seru dan menyenangkan, serta banyak pengalaman yang sudah ia dapatkan ketika menjalani pendidikan keperawatan.

"Kita banyak ketemu dengan berbagai lapisan masyarakat dan berbagai sifatnya. Karena sebagai mahasiswa saya terpacu untuk lebih semangat menjalani pendidikan ini dikarenakan saya melihat dengan nyata banyaknya lapisan masyarakat dari berbagai kalangan yang sangat menbutuhkan kinerja perawat dalam kehidupan mereka sehari-hari," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved