Ramadan

Selama Ramadan, PLN Siagakan 473 Petugas Layanan Teknik

“Puasa tidak menjadi halangan bagi petugas PLN untuk terus bersiaga selama 24 jam, guna amankan pasokan listrik sebulan penuh,”

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Petugas Layanan Teknik PLN UP3 Sanggau saat melakukan pemangkasan pohon di Kota Sanggau, Rabu (8/5/2019) 

Selama Ramadan, PLN Siagakan 473 Petugas Layanan Teknik

SANGGAU - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau mengerahkan 473 Petugas Layanan Teknik untuk amankan pasokan listrik selama bulan suci Ramadhan hingga H+7 perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah.

“Puasa tidak menjadi halangan bagi petugas PLN untuk terus bersiaga selama 24 jam, guna amankan pasokan listrik sebulan penuh,” kata Manager PLN UP3 Sanggau, Didi Kurniawan Abuhari, Kamis (9/5/2019).

Didi menegaskan bahwa daya mampu mesin pembangkit saat ini mencapai 110,72 MW dengan beban puncak 75,10 MW. Meskipun pasokan listrik cukup, pihaknya juga menyiapkan Genset Mobile sebanyak 6 unit dengan kapasitas 50 kVA.

“Genset Portbable sebanyak 8 Unit dengan kapasitas 5,5 kW serta 1 Unit kapasitas 2,2 kW, dan 3 Unit Gardu Bergerak (UGB) untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik secara mendadak, ”tegasnya.

Baca: Pantau Harga Sembako, TPID Sintang Pastikan Stok Aman dan Beberapa Kenaikan Masih Wajar

Baca: Gas LPG 3 Kilogram Langka di Kapuas Hulu, Ini Kata Bupati

Baca: Gaya Fashion Hijab ala K-Pop yang Lagi Hits, Yuk Intip!

Dikatakanya, meskipun ratusan petugas dan perlengkapan kerja sudah disiagakan, namun masih terbuka peluang terjadinya gangguan listrik akibat kondisi alam, seperti pohon tumbang akibat hujan angin mengenai Jaringan listrik PLN.

Apabila terjadi gangguan, lanjutnya, maka petugas PLN akan langsung melakukan recorvery/perbaikan, dan lamanya perbaikan tergantung dari jenis gangguan dan kondisi cuaca saat itu.

“Tanam tumbuh milik warga saat ini menjadi penyebab utama terjadinya gangguan listrik di wilayah kerja PLN UP3 Sanggau. Sekitar 70 persen gangguan listrik disebabkan oleh tanam tumbuh milik warga, ”tegasnya.

Untuk itulah, Jarak aman antara tanam tumbuh dengan jaringan PLN minimal 2,5 meter. Kami terus melakukan perabasan pohon guna memastikan jarak aman tersebut.

“Dan mengimbau kepada masyarakat untuk merelakan tanam tumbuh yang mereka miliki untuk kami pangkas karena berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik,”pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved