Nekat Begal di Sungai Pinyuh, Ini Alasan Tersangka
Unit Reskrim Polsek Sungai Pinyuh meringkus dua orang pria pelaku begal berinisial MI (22) alias Ican dan IW (27) alias Imam di Gang Tani
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Madrosid
Nekat Begal di Sungai Pinyuh, Ini Alasan Tersangka
MEMPAWAH - Unit Reskrim Polsek Sungai Pinyuh meringkus dua orang pria pelaku begal berinisial MI (22) alias Ican dan IW (27) alias Imam di Gang Tani, Jalan Raya Sui Pinyuh-Mempawah, Rabu (8/5/2019) siang.
Korban bernama Risti Safitri (19) dan adiknya Anina Kurniasih (15) sangat jengkel dengan kedua pelaku yang sempat melambaikan tangan usai berhasil melarikan dua unit handphone milik mereka.
Saat diwawancara, pelaku bernama Ican mengaku nekat mencuri lantaran sedang mengalami kesulitan ekonomi dan harus menafkahi keluarganya.
"Saya baru kali ini mencuri bang, tujuan saya untuk menafkahi keluarga, sebenarnya kalau mesin saya tidak rusak saya tidak akan mencuri, saya sebelumnya kerja tukang," ujarnya.
Baca: Jalan Penghubung Jembatan Landak Belum Dibuat, Ternyata Ini Masalahnya
Baca: Penjelasan Terkait Pentingnya Wilayah Adat untuk Diakui
Ican mengatakan uang hasil penjualan Hp tersebut akan digunakan untuk makan sehari-hari bersama keluarga.
"Saya sudah punya istri dan dua anak bang," ucapya.
Ican membantah saat ditanya mengapa ia tega melambaikan tangan dan mengucapkan terimakasih kepada korbannya usai berhasil merampas barang milik korban.
"Mana ada saya bilang makasih bang, dia salah dengar kali, kalau tidak percaya coba bawa orangnya kesini," ujar Ican sambil merintih kesakitan.
Ican dan Imam saat itu di tahan di dua sel berbeda, saat di wawancara Imam mengaku otak dari aksi pembegalan yang mereka lakukan adalah Ican.
"Saya cuma ikut-ikutan saja bang, saya diajak sama Ican, memang motor Aerox itu milik saya," ucapnya.
Imam tidak membantah apa yang dikatakan korban tentang ucapan terimakasih yang dikatakan Ican kepada korban.
"Saat itu posisi saya didepan bawa motor, yang melambai bilang terimakasih itu Ican, bukan saya," ujarnya.
Imam mengaku sangat menyesal atas apa yang mereka lakukan, ia juga mengaku sudah bekeluarga dan tinggal di Jalan Umar Kiting, Sungai Bakau Kecil tak jauh dai rumah Ican.