Barisan Bhinneka Tunggal Ika Warnai Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019
Keindahan pakaian adat dan keragaman suku bangsa tersebut terlihat dalam barisan (defile) Bhinneka Tunggal Ika yang menampilkan 34 pasang muda mudi
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
Barisan Bhinneka Tunggal Ika Warnai Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019
JAKARTA - Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diwarnai dengan defile atau barisan Bhinneka Tunggal Ika, yang menampilkan keindahan pakaian adat dari berbagai daerah dan keragaman suku bangsa di Indonesia.
Keindahan pakaian adat dan keragaman suku bangsa tersebut terlihat dalam barisan (defile) Bhinneka Tunggal Ika yang menampilkan 34 pasang muda mudi yang menggunakan pakaian adat dari 34 provinsi di Indonesia, kamis (2/5/2019).
Barisan pakaian adat dari Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah diiringi dengan kesenian Tari Enggang dan Tari Terompio.
Selanjutnya, ada barisan yang menggunakan pakaian adat Jawa Timur dan Aceh hingga Papua, serta pakaian adat dari provinsi lainnya.
Di belakang barisan Bhinneka Tunggal Ika tersebut diikuti oleh barisan pegawai unit utama di lingkungan Kemendikbud, para guru dan kepala sekolah, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), siswa SD, SMP, SMA, dan peserta didik Paket A, B, dan C.
Baca: Bawaslu Tolak Perhitungan Ulang Perolehan Suara di Putussibau Selatan
Baca: Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar Musnahkan Belasan Kg Narkoba
Baca: Fakta Terkuak Kekejian Oknum PNS Kalbar Sekap dan Siksa Putri Pengamen di 2 Tempat Berbeda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019 mengatakan Barisan atau defile ini menunjukkan keindahan budaya Indonesia.
“Barisan atau defile ini menunjukkan keindahan budaya Indonesia. Kita ingin adat dan budaya Indonesia dapat terus lestari. Kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Dengan terbitnya undang-undang tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan budaya, dan mengambil peran di tengah peradaban dunia," ujarnya saat menghadiri Hardiknas di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (02/05/2019).
Pada upacara bendera peringatan Hardiknas tersebut, Mendikbud menyematkan Satyalencana Karya Satya kepada 177 orang pegawai di lingkungan Kemendikbud yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun.
Di akhir upacara bendera, Kemendikbud menyerahkan arsip statis sebanyak 376 arsip kepada Arsip Nasional Indonesia (ANRI). Penyerahan ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, kepada Sekretaris Utama Arsip Nasional RI (ANRI), Sumrahyadi.
Penyerahan arsip dilakukan secara simbolis, yakni berupa arsip film atau arsip media baru yang selama ini dimiliki Ditjen Kebudayaan berjudul Mitologi Garuda.
Sumrahyadi memberikan apresiasi kepada Kemendikbud atas peran sertanya dalam penyelamatan dan pelestarian arsip yang bernilai. Hal ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada kesempatan ini, Mendikbud juga memberikan piala kepada para pemenang pertandingan olah raga antar unit utama di lingkungan Kemendikbud.
Juara umum pertama diraih oleh Sekretariat Jenderal, juara umum kedua diraih oleh Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, dan juara umum ketiga diraih oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Selain itu, Kemendikbud juga memberikan penghargaan kepada para pemenang Lomba Foto, Artikel, dan Karya Jurnalistik, dengan kategori pelajar, guru, umum, dan wartawan.