Reginna Raih Juara Satu Story Telling English Festival 2019

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anggita

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Reginna Clarissa siswa kelas III SD Kristen Immanuel Bilingual Class, sukes meraih Juara 1 lomba Story Telling dan The Best Costume di English Festival 2019 yang diselenggarakan English Student Association (ESA) di Aula FKIP Untan, Selasa (30/4/2019).

Ia dinobatkan menjadi pemenang setelah mengalahkan banyak peserta. Ia merasa bangga dan senang saat berdiri di atas pentas usai memenangkan juara 1 Story Telling tingkat SD, tak lama kemudian ia dipanggil karena meraih penghargaan The Best Costume yang ia gunakan saat menampilkan story telling.

Di usia yang belia ia sudah mampu menampilkan bakatnya dan menjadi juara. Berkali-kali ia tampak memeluk gurunya dengan membawa dua piala sekaligus. Ia mengaku hanya mempersiapkan semuanya dalam dua hari. Dan berjanji pada diri sendiri usai kegiatan ini ia akan terus belajar lagi.

"Saya sangat senang, karena sebelumnya persiapan saya ikut lomba hanya dua hari saja. Tapi saya tetap semangat belajar bahasa Inggris dan sebelumnya juga saya sudah sering ikut lomba dan menang," ujarnya.

Baca: Pengadilan Agama Sungai Raya Canangkan Zona Integritas, Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi

Baca: Kapolres Sanggau Pimpin Sertijab Waka Polres dan Kasat Lantas

Saking sukanya ia belajar bahasa Inggris , selain belajar di sekolah, ia juga mengikuti les atau privat. Menurutnya bahasa Inggris itu mudah, kalau kita menyukainya. Agar semuanya menjadi mudah, mulailah dari kata-kata yang mudah atau sederhana. “Semua orang itu kalau sudah menganggap semua itu mudah jadi mudah. Pertamanya suka jadi gampang,” ungkap Regina.

Indah Sari, selaku guru pendamping yang hadir di acara penutupan English Festival turut merasa bangga karena kedua muridnya membawa tiga piala sekaligus.

“Saya bangga karena anak-anak kita sudah berjuang dan mengharumkan nama sekolah. Dan kita juga bersyukur karena Tuhan sudah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk jadi pemenang," tuturnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada English Festival yang telah memberikan ruang untuk generasi penerus bangsa. Anak-anak yang ada di Bilingual Class memang sudah diajarkan menggunakan dua bahasa dalam berinteraksi di sekolah secara aktif.

Sementara itu, panitia acara, Chandra menjelaskan, English festival 2019 merupakan lomba yang tujuannya untuk memfasilitasi pelajar Se-Kalbar untuk mengembangkan minat bakat mereka di bidang bahasa Inggris. Tetapi tidak hanya untuk para pelajar SD ,SMP, SMA tapi ada juga seminar untuk guru-guru maupun dosen.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari 25 sampai 30 April 2019. Rangkaian dimulai dari story telling, seminar , debat dan speech dan final sekaligus penutupan acara.

Para peserta lomba terlihat sangat antusias mungkin karena jarang ada lomba seperti ini untuk bahasa Inggris.

"Untuk story telling pertama kalinya kami tidak berharap banyak, ternyata pesertanya paling banyak dari SD," ujarnya.

Sekolah yang ikut berpartisipasi dalam lomba ada puluhan ,ada yang dari Mempawah, Sanggau, Sambas, Pontianak dan Kuburaya jadi ada 5 kabupaten yang mengirimkan siswa terbaiknya.

"Kedepannya saya berharap ada lagi kegiatan ini, dan semoga melalui kegiatan ini bisa memasyarakatkan bahasa Inggris dan bisa tersebar luas dan English festival sebagai tempat untuk mengembangkan bakat mereka," ujarnya.

Khusus untuk peserta , ia berharap semoga kedepannya bisa ikut lagi, dan melalui event ini bisa mengembangkan bakat bahasa Inggris dan semoga tidak nyerah dan selalu semangat belajar.