Hampir Seluruh Ruas Jalan di Ketapang Terendam Banjir
Sejumlah daerah di Kabupaten Ketapang yang tergenang banjir di antaranya di Kecamatan Jelai Hulu, Hulu Sungai,..
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Tri Pandito Wibowo
Hampir Seluruh Ruas Jalan di Ketapang Terendam Banjir
KETAPANG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ketapang sejak beberapa hari terakhir hingga pagi tadi, Minggu (28/04/2019) membuat hampir diseluruh wilayah di Kecamatan terendam banjir.
Sejumlah daerah di Kabupaten Ketapang yang tergenang banjir di antaranya di Kecamatan Jelai Hulu, Hulu Sungai, Sungai Melayu Rayak, Sandai, Nanga Tayap dan sejumlah daerah lainnya, termasuk juga di Kecamatan Delta Pawan.
Sementara di Kecamatan Delta Pawan atau di dalam Ketapang Kota, banjir mengepung hampir semua daerah. Di antaranya di Kelurahan Kantor, Kelurahan Tengah, Kelurahan Sampit, Kelurahan Sukaharja, Kelurahan Mulia Baru dan beberapa ruas jalan lainnya.
Baca: Komite IV DPD RI Dorong Pemkab Mempawah Kembangkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik
Baca: Pemkot Singkawang Beri Bantuan Logistik Pada Warga Pengungsi Terdampak Banjir
Baca: Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa, Sejumlah Warga Singkawang Mengungsi
Menurut pantauan Tribun, di Kelurahan Tengah, tepatnya di Jln. MT. Haryono ketinggian air bervariasi, sekitar 20 hingga 50 centimeter.
Genangan air terparah satu diantaranya terjadi di kawasan Jalan Haji Murni. Di kawasan ini, ketinggian air mencapai 30 sampai 50 centimeter. Hampir semua rumah warga tergenang air.
"Pemda harus bertanggung jawab atas banjir ini. Ini bukan karena alam, tapi drainase yang tidak mendapatkan perhatian," ujar satu diantara warga yang tinggal di Jalan Haji Murni, Susilo Aheng, tadi siang Minggu (28/04).
Menurutnya, banjir seperti ini bukanlah yang pertama, melainkan sudah rutin setiap tahun. Setiap kali hujan deras, kawasan ini selalu menjadi langganan banjir.
"Kalau ini gara-gara hujan deras, tidak mungkin separah ini, pasti airnya cepat surut. Ini karena drainasenya banyak yang sumbat. Buktinya, air Sungai Pawan surut kok," jelasnya.
