15 Petugas KPPS Jatuh Sakit, KPU Ketapang Ambil Langkah Surati Diskes
petugas KPPS yang sakit tersebut diduga mengalami kelelahan saat melakukan penghitungan hasil pemungutan suara pada Pemilu 2019
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang mencatat 15 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengalami sakit selama penyelenggaraan Pemilu 2019. Jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke KPU Ketapang, per Kamis (25/4/2019) kemarin.
Ketua KPU Ketapang, Tedi Wahyudin mengungkapkan, para petugas KPPS yang sakit tersebut diduga mengalami kelelahan saat melakukan penghitungan hasil pemungutan suara pada Pemilu 2019, yang diselenggarakan 17 April lalu.
"Dari data yang masuk ke kita ada 15 orang petugas KPPS yang mengalami sakit. Tiga orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan lainnya di rawat di rumah," kata Tedi, Jumat (26/4/2019).
Baca: Cerita Verifikator Entry C1 di Pontianak Ditengah Kritikan pada KPU
Tedi menyatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi agar jumlah petugas KPPS yang mengalami sakit tidak bertambah. Pihaknya telah menyurati Dinas Kesehatan (Diskes) Ketapang untuk memfasilitasi penyelenggara saat melakukan pleno di tingkat kecamatan.
"Untuk santunan belum ada, paling untuk secara kemanusian kami patungan untuk membantu," ujarnya.
Tedi menambahkan, pihaknya memang telah dimintai untuk mendata petugas KPPS yang mengalami sakit saat bertugas. Namun, sementara ini belum ada kebijakan dari pusat mengenai dana santunan bagi petugas yang mengalami sakit.
"Menjadi penyelenggara beginilah resikonya tidak ada asuransi. Cuma pusat telah meminta data petugas yang mengalami sakit," tandasnya.
Baca: Tsamara Amany Raup 3.775 Suara di Singapura, Tapi Gagal Duduki Kursi DPR RI
Pemda Ketapang melalui Diskes memang telah menurunkan tim medis ke kecamatan saat proses rekapitulasi perhitungan surat suara berlangsung. Sehingga setiap petugas bisa mengecek kondisi kesehatan, termasuk penanganan medis dini, bagi petugas yang sakit.
Kepala Diskes Ketapang, Rustami mengatakan, hal tersebut dilakukan menindaklanjuti surat permintaan dari KPU Ketapang untuk memberikan fasilitas pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas KPPS dan PPK.
"Diskes menindaklanjuti permintaan KPU Ketapang tentang pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS. Dan, kami telah menurunkan tim medis dari seluruh Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di tempat rekapitulasi berlangsung," kata Rustami.
Baca: Yayasan Damkar Budi Pekerti Pontianak 25 Tahun Berkiprah dan Mengabdi untuk Masyarakat
Khusus untuk di Kecaman Delta Pawan, pihaknya telah melakukan cek kesehatan terhadap petugas PPK dan Panwaslu yang sedang melakukan rekapitulasi di Gedung Pancasila melalui Puskesmas Kedondong.
"Khusus di Delta Pawan, Puskesmas Kedondong, Mulia Baru dan Sukabangun akan terus melaksanakan pemeriksaaan kesehatan sampai pleno kabupaten selesai," jelas Rustami.
Sementara itu, Anggota Panwaslu Delta Pawan, Cindran menyambut baik langkah yang diambil oleh Pemda Ketapang melalui Diskes yang telah menurunkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para PPK yang saat ini masih melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara.
"Dengan pemeriksaan kesehatan ini cukup terbantu, setidaknya kita bisa mengetahui kondisi fisik saat ini," ungkap Cindran.
Baca: Bank Kalbar Siap Mendukung Pemda Maksimalkan Penerimaan Daerah
Ia mengakui Pemilu kali ini sangat melelahkan. Hal tersebut dikarenakan antara Pileg dan Pilpres pemilihannya di gabung. Hal itu tentu memakan waktu yang lama dalam prosesnya yang bisa berakibat pada menurunnya kondisi kesehatan.
"Pemeriksaan kesehatan bagi petugas Pemilu ini sangat kami apresiasi. Karena dulu terpisah antara caleg dan presiden, sehingga tidak terlalu berat. Untuk tahun ini digabung, sehingga menjadi capai dan perlu asupan suplemen lebih," terangnya.