Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Kunjungi BMKG Kelas II Mempawah
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II kabupaten Mempawah Syafrinal menyambut baik kunjungan mahasiswa tersebut.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak Kunjungi BMKG Kelas II Mempawah
PONTIANAK - Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak berkunjung ke Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Kelas II Mempawah untuk pelajari langkah awal pendeteksian titik api.
Hal tersebut dilakukan sebagai praktek langsung kepada mahasiswa yang sehari-hari sudah mendapatkan ilmu dibangku perkuliahan.
Kegiatan yang dihadiri 80 mahasiswa selain didampingi Dekan Fakultas IPPS, Eka Jaya Putra Utama, juga dihadiri Wakil Dekan Kamaruzzaman, beserta dosen pembimbing mata kuliah praktikum wiwik Cahyaningrum, Novita Sariani, dan Yoga Prasetya.
Baca: Gramedia Diskon Hingga 16 April, Berikut Barangnya
Baca: Robot Pembersih Otomatis dan Speaker Menjadi Barang Baru di Gramedia Pontianak
Untuk mengetahui titik api pada suatu tempat terdapat titik api yaitu menggunakan satelit meteorologi dari LAPAN(Lembaga penerbangan dan antariksa nasional) satelit akan mendeteksi anomali panas dalam luasan 1 km yang di observasi sekitar 2-4 kali dalam sehari.
Jika sensor menangkap suatu anomali panas makan hotspot tersebut akan berubah warna.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II kabupaten Mempawah Syafrinal menyambut baik kunjungan mahasiswa tersebut.
Ia mengatakan mahasiswa yang sehari-hari mendapatkan mata kuliah praktikum hidrologi, klimatologi dan meterologi sangat tepat sekali untuk berkunjung ke BMKG.
Karena alat-alat yang ada di BMKG Mempawah adalah alat cuaca, iklim, hidrologi.
"Kami adalah lembaga pemerintah yang di tunjuk untuk melakukan pengamatan meteorologi dan klimatologi yang di lindungi oleh UU 31 NO 2009," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dirinya mengatakan hal itu yang membuat instansinya tidak asal-asal melakukan tugas tapi sudah ada Undang-undangnya.
Baca: Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Alex Rins Menang di Amerika, Poin Valentino Rossi Meyakinkan
Ia berharap dengan adanya kunjungan seperti ini bisa menambah wawasan masyarakat agar lebih luas.
Sementara itu, satu diantara dosen pengampu mata kuliah, Novita Sariani mengatakan dalam mempelajari ilmu khususnya praktikum maka mahasiswa akan dilakukan kunjungan langsung instansi terkait untuk mengetahui alat apa saja yang digunakan berkaitan dengan hidrologi, klimatologi dan meteorologi.
Setelah memperoleh sempel data seperti curah hujan akan dilakukannya perhitungan, asumsi dan prediksi cuaca. Nanti mahasiswa akan melakukan praktikum di laboratorium geo spasial untuk praktikum lanjutan.
Ia juga mengatakan kegiatan field trip untuk menambah wawasan bagi mahasiswa terutama dari program pendidikan geografi.
"Setelah diperkenalkan alat alat geomorfologi dan klimatologi tinggal di follow up lagi oleh dosen-dosen pembimbing praktikum," ucapnya.
Selain itu Dekan IPPS, Eka Jaya Putra Utama, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BMKG yang menerima dengan baik dan ia berharap semoga kegiatan lain bisa dilakukan seperti stadium general untuk sharing ilmu dan mitra dibidang penelitian.