Tjhai Chui Mie Ajak Masyarakat Perhatikan Autisme

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak kepada seluruh masyarakat dan guru untuk menguatkan tekad

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyerahkan bingkisan usai membuka Workshop Pendidikan Inklusi dalam rangka peringatan Hari Autis se-Dunia Tahun 2019 di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Senin (1/4/2019). 

Tjhai Chui Mie Ajak Masyarakat Perhatikan Autisme

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak kepada seluruh masyarakat dan guru untuk menguatkan tekad dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik dan lebih memperhatikan autisme.

Keluarga dengan penyandang spectrum autisme membutuhkan perhatian dan penerimaan dari masyarakat serta tentunya bantuan dari pemerintah baik di bidang medis maupun pendidikan.

Anak penderita autisme walaupun sudah berprestasi, tetapi dalam kehidupan sehari-hari belum tentu bisa mandiri.

“Di sinilah peran orang tua dan bantuan dari masyarakat sangat diperlukan," katanya, Rabu (3/4/2019).

Baca: Hadiri di Kalbar, Cawapres Sandiaga Uno Dapat Sumbangan dari Masyarakat di Kubu Raya

Baca: Polsek Belitang Perketat Pengawasan Jelang Pileg dan Pilpres

Baca: Curhat Sama Ria Ricis, Lucinta Luna Akui Mike Lewis Dahsyat Hingga Vicky Prasetyo Pernah Merayunya

Kepada keluarga penyandang autis, Ia berpesan untuk tetap berusaha, sabar dan selalu semangat dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak.

Autisme memang bukan suatu penyakit dan tentu saja tidak menular seperti halnya demam berdarah, flu atupun penyakit lainnya.

Tetapi sangat disayangkan belum semua lapisan masyarakat mengenal apa itu autisme dan akhir-akhir ini ada kecenderungan oknum menggunakan kata-kata “autis” sebagai bahan ejekan.

Kondisi seperti ini membuat orangtua merasa tertekan mempunyai anak autis. Fenomena ini seharusnya menjadi pusat perhatian penting bagi semua masyarakat.

Masalah ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota Singkawang, tetapi masalah bersama.

Karena ini menyangkut masalah masa depan generasi muda, anak-anak yang akan menjadi aset bangsa.

Yang pastinya mereka menjadi peran utama dalam membangun bangsa ini dan juga dimasa yang akan datang.

"Agar terciptanya generasi Kota Singkawang yang mempunyai talenta, yang bisa ditunjukkan ke seluruh Indonesia dan dunia nantinya," ajaknya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved