Jadi Guru Ngaji Tahanan, Bripka Andi Ngajar Tahanan Baca Iqro
Tahanan yang belajar mengaji terdiri dari mualaf, ada juga yang dari kecil tidak pernah belajar membaca Al Quran
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
Jadi Guru Ngaji Tahanan, Bripka Andi Ngajar Tahanan Baca Iqro
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Anggota Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat, Bripka Andi Rahadian punya pekerjaan khusus selain menjalankan tugas sebagai polisi, di sela-sela kesibukannya ia harus menjelma menjadi guru ngaji para tahanan dalam sel Polsek Pontianak Barat.
Bripka Andi juga punya jabatan yang merangkap, selain jadi Bamin Reskrim dan Batahti Polsek Pontianak Barat ia menjadi guru ngaji sejak sekitar bulan Desember 2018 lalu.
Ada banyak tahanan di Mapolsek Pontianak Barat. Mayoritas mereka memeluk agama Islam. Melihat kesempatan itu Bripka Andi mengambil kesempatan untuk berladang amal.
Baca: Buka Rakerwil AMSI Kalbar, Diskominfo Kalbar Harap Media Siber Komitmen Ikut Mencerdaskan Masyarakat
Baca: Kegiatan Rakerwil AMSI, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Pentingnya Jaminan Sosial Masa Depan
"Menindak lanjuti program ceramah setiap Sabtu sore, selain mengajak tahanan untuk lebih dekat kepada Allah, kita disini juga mengajarkan para tahanan tata cara salat, dan membaca kitab suci Al Quran," tuturnya, Rabu (3/4/2019).
Bripka Andi mengaku melakukan hal tersebut hanya berkuat pada satu keyakinan yakni, ia berharap dengan dekatnya para tahanan kepada sang pencipta itu bisa menjadi bekal akhirat dan benteng pertahanan agar tidak kembali melakukan tidak pidana.
Murid-muridnya pun beragam latar belakang, sehari-hari giat semangat yang digelut para tahanan membuat Bripka Andi bersikukuh dan konsisten mengajar baca Quran.
"Tahanan yang belajar mengaji terdiri dari mualaf, ada juga yang dari kecil tidak pernah belajar membaca Al Quran dan ada yang lupa karena sudah lama tidak membaca Al Quran," katanya.
Bripka Andi mengatakan ada tiga orang murid yang di ajarnya secara intens, yakni tiga tahanan yang baru mulai belajar Iqro, meski ia tak membeda-bedakan tahanan lainnya.
"Ada tiga orang yang masih belajar membaca Iqro, itu mereka diajar secara khusus oleh saya, ada juga yang Al Quran, mereka sendiri-sendiri," papar Bripka Andi.
Polsek Pontianak Barat, merupakan satu-satunya Polsek yang ada di Kota Pontianak mempunyai program Tausiyah terhadap tahanan setiap Sabtu sore.
Pogram tersebut sudah mulai sekitar bulan Desember 2018 semasa Kompol Bermawis masih menjabat sebagai Kapolsek.
"Awal mulanya tahanan banyak menghabiskan waktu tidur-tiduran, ribut tidak jelas, dengan adanya program Kapolsek ini, alhamdulilah tahanan mulai mengenal salat, yang awalnya tidak salat jadi salat," tuturnya.
Selain tausiyah, tahanan di Polsek Pontianak Barat juga kasi buku taklim, mereka diajarkan membuat majelis taklim di dalam sel. Bahkan ada juga yang mengamalkan puasa Senin-Kamis, dan ngaji juga salah satu program lanjutan dari rangkaian kegiatan tersebut.
Baca: Ngaku Banyak Belajar Tentang Budaya Korea, Ilva: Saya Sangat Tertarik dengan Korea
Sel tahanan di Mapolsek Pontianak Barat terdiri dari dua ruangan berhadapan. Didalamnya masing-masing di isi dengan jumlah tahanan yang berbeda-beda.