Tukar Sampah Jadi Tabungan Emas Pegadaian
PT Pegadaian (Persero) meluncurkan program The Gade Clean and Gold. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pegadaian
Citizen Reporter
Jimmy Ibrahim
Humas Pemkot Pontianak
Tukar Sampah Jadi Tabungan Emas Pegadaian
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Pegadaian (Persero) meluncurkan program The Gade Clean and Gold. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan.
Melalui The Gade Clean and Gold, masyarakat bisa menjual sampahnya, terutama berbahan plastik, kertas dan sejenisnya, untuk dikonversi dalam bentuk tabungan emas Pegadaian.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas inovasi yang digagas oleh Pegadaian melalui program ‘Sampah Menjadi Emas’. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menampung sampah-sampah dari masyarakat yang sudah terpilah untuk kemudian dikonversi menjadi tabungan emas Pegadaian.
Baca: Anak Bawah Umur Belanjakan Upal, Abang Ipar dan Istrinya Diamakan Polisi
Baca: Waktu Penghitungan Suara Diperpanjang, KPU KKU Sebut Putusan MK Langkah Konkret
Baca: Cuaca Mempawah Siang Ini Diperkirakan Hujan Lokal
Baca: Menuju GOR, Sandi Uno Gunakan Kijang Innova
“Silakan warga Kota Pontianak untuk menukar sampahnya menjadi tabungan emas, dengan 0,1 miligram senilai Rp6.200. Silakan bawa sampahnya di bank sampah mini yang kita tempatkan di titik-titik tertentu untuk ditimbang. Nanti harganya akan kita konversikan menjadi tabungan emas,” sebutnya usai menerima penyerahan secara simbolis bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pegadaian (Persero) di halaman Kantor Pegadaian Pontianak, Senin (1/4/2019).
Sebagai tahap awal, lanjutnya, pihaknya akan membuat bank sampah mini di Kantor Wali Kota Pontianak. Pegawai atau staf di kantor tersebut secara berkala membuang sampah dari rumah untuk ditimbang di bank sampah mini yang ditempatkan di sana.
“Setelah itu, baru diangkut ke bank sampah induk,” ujarnya.
Demikian pula di sekolah-sekolah, bank sampah mini juga ditempatkan di sana. Sehingga dengan banyaknya bank sampah ini diharapkan mampu mengurangi sampah secara signifikan dan menjadikan sampah itu bernilai.
“Sampah ini akan kita pilah, sampah organik, sampah plastik, kertas dan lainnya,” tutur Edi.
Ia berharap dengan adanya program ini, bukan berarti masyarakat memproduksi sampah sebanyak mungkin, tetapi untuk menyadarkan betapa pentingnya mengelola lingkungan ini menjadi lebih bersih dan lebih sehat.
“Dan sampah itu menjadi berharga karena bisa menjadi tabungan emas jika dijual,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Pegadaian yang telah menyalurkan Program CSR-nya kepada Pemkot Pontianak, berupa kendaraan sepeda motor roda tiga sebagai armada pengangkut sampah dan alat pencacah plastik. Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk bank sampah yang ada di Pal Lima.
“Di sana belum ada mesin pencacah, tetapi mesin pemilah skala kecil sudah ada,” imbuhnya.
Baca: Menuju GOR, Sandi Uno Gunakan Kijang Innova
Baca: Daftar 11 Desa di Kecamatan Tayan Hulu
Baca: Tunjukkan Lucinta Luna Dulu Pria Tulen, Barbie Kumalasari Bongkar Fakta Mengejutkan Pada Publik
Edi menambahkan, selain CSR tersebut, ada dua taman mini yang dibranding oleh Pegadaian, yakni di Pasar Mawar dan di simpang Jalan HOS Cokroaminoto.