Kepala SMKN 1 Pontianak Sambut Baik Pengembangan SMK Favorit di Kalbar

Kepala SMKN 1 Pontianak Sambut Baik Pengembangan SMK Favorit di Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMKN 1 Pontianak Abriandi sangat mendukung upaya gebernur untuk menjadikan SMK unggulan ditiap Kabupaten/Kota di Kalbar.

Dirinya sangat percaya diri melihat potensi SMKN 1 Pontianak untuk dikembangkan dan didorong sebagai SMK unggulan di Kota Pontianak.

"Hal yang mendasari adalah SMKN 1 Pontianak memiliki lahan terluas ditengah Kota, yakni sekitar dua hektare lebih," ujarnya Minggu, (31/3/2019).

Baca: Jurnalis Lapmi Kunjungi Tribun Pontianak

Baca: Posting Video Pacar Tanpa Busana di Medsos, Polres Ketapang Amankan Pelaku

Baca: BPN Prabowo-Sandiaga : Debat Pilpres Beri Ruang Prabowo Tunjukkan Peran Sebagai Pemimpin Negara

Baca: JADWAL Siaran Langsung MotoGP 2019 Trans7, Kenangan Buruk 2016 Hantui Ducati di MotoGp Argentina

Dari segi fisik SMKN 1 Pontianak mulai dibangun sejak tahun 1986 secara struktur fisik dan instalasi kelistrikan juga sudah layak untuk di renovasi.

Selain itu, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMKN 1 Pontianak juga cukup banyak.

"Baru-baru saya bertugas disini hanya mampu menampung 800siswa. Karena kita ditunjuk sebagai sekolah rujukan, saya kemudian mengambil kebijakan untuk membelah laboratorium menjadi ruangan kelas sehingga selama dua tahun terakhir kita mampu menampung 1140 siswa," ujarnya.

Letak SMKN 1 Pontianak yang berada di tengah kota dan juga masih mampu di akses para siswa yang berada di pinggir kota. Praktis para siswa di SMKN 1 Pontianak merupakan siswa dari dua daerah yakni Kota Pontianak dan Kubu Raya.

Abriandi menilai terkait kebijakan Gubernur Kalbar yang ingin membangun SMK Unggulan, dibandingkan membangun sekolah baru mungkin lebih pas untuk mengembangkan sekolah yang sudah ada seperti SMKN 1 Pontianak untuk didorong menjadi SMK Favorit.

"Saya sejak tahun 2016 sudah punya master plan untuk SMKN 1 Pontianak yang mampu menampung sebanyak 2000 siswa," ujarnya.

Konsep pembangunan ada beberapa block yang akan dibangun mini hotelnya dengan segala fasilitasnya dan ia menilai akan mampu menjadi iconya kota Pontianak.

"Usulan saya kemarin sudah masuk ke Menteri Pendidikan yang waktu itu dijabat oleh Anis Baswedan, dan saat ini Menteri Pendidikan Pak Mohajir juga sudah saya sampaikan ke beliau," ujarnya.

Kendati demikian, kala berkomunikasi dengan Menteri Pendidika menurutnya diperlukan dorongan dari pemerintah darah.

"Mudah-mudahan kita akan melakukan komunikasi melalui Dinas Pendidikan dapat menyambut apa yang menjadi keinginan gubernur Kalbar," ujarnya.