Sutarmidji Perlu Nilai Singkronisasi Dana Desa dan Peningkatan Kesehatan Desa
Sutarmidji menilai perlu sinkronisasi antara program dana desa dengan program peningkatan kesehatan di desa
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Sutarmidji Perlu Nilai Singkronisasi Dana Desa dan Peningkatan Kesehatan Desa
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Sutarmidji menilai perlu sinkronisasi antara program dana desa dengan program peningkatan kesehatan di desa.
Seperti diketahui Kalimantan Barat memiliki 2.031 desa dan baru satu desa mandiri dan itu terletak di Kabupaten Kayong Utara.
Sisanya masih terdapat desa tertinggal sebanyak 1.6000 desa. Ini menjadi pekerjaan pemerintah provinsi menyelesaikannya.
Midji menilai kucuran dana desa Rp1,5 miliar untuk masing-masing desa belum dapat menyelesaikan permasalah desa dalam waktu yang singkat.
“Jika kepala daerah menganggap bisa menyelesaikan semua masalah maka butuh waktu 50 tahun baru benar-benar selesai,” ujarnya.
Baca: PT CUS dan PT JV Terima Sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil
Baca: HASIL Sementara Piala Presiden 2019, Kalteng Putra Tunggu Pemenang Laga Bhayangkara Vs Arema
Baca: BREAKING NEWS - Gadis Muda Pontianak Korban Kawin Kontrak Pulang ke Indonesia, Kisahnya Bikin Sedih!
Midji menilai perlu ada pembagian tugas guna mengejar desa mandiri. Indikator desa mandiri itu 52. Jadi dibagi penyelesaian indikatornya. 15 indikator diselesaikan desa, 15 indikator diselesaikan pemerintah kabupaten, kemudian 22 indikator diselesaikan pemerintah provinsi.
"Saya yakin dengan pembagian tugas itu maka target terbangunya 60 desa mandiri dalam satu tahun terealisasi. Bahkan jika selama kepemimpinan saya bisa terbangun 400 desa mandiri,” ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini Pemrov Kalbar pun membangun komitmen yang sama bersama TNI-Polri. Harapannya singkronisasi itu karena bidang kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas di Kalbar.
"Program dana desa di Kalbar harus menjadi salah satu prioritas dalam program desa mandiri sehingga terjadi keterikatan dengan seluruh stakeholder diseluruh desa yang ada," pungkasnya.