80 Persen Masyarakat Kelas Bawah Mengerjakan Daun Kratom
Hamid menyatakan, sekitar 80 persen masyarakat yang kelas kebawah hingga tingkat menengah
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
80 Persen Masyarakat Kelas Bawah Mengerjakan Daun Kratom
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Satu diantara pengusaha Daun Kratom (Purik) di Kabupaten Kapuas Hulu Hamid menyatakan, sekitar 80 persen masyarakat yang kelas kebawah hingga tingkat menengah, dari getah karet kembali berubah ke daun kratom.
"Semua orang tau kalau harga getah karet saat ini jauh dari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendirian. Kalau purik harganya masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya kepada Tribun secara eksklusif, belum lama ini.
Menanggapi isu daun kratom akan dilarang oleh pemerintah, Hamid menjelaskan hingga saat ini tidak terlalu mempengaruhi proses usaha daun kratom di Kapuas Hulu. "Cuma kita minta kepada bupati, Anggota DPRD, dan Gubernur, apabila daun kratom harus ditutup untuk bisa ditunda, tunggu perekonomian masyarakat stabil, barulah melarang masyarakat untuk mengolah daun kratom," ujarnya.
Baca: Harga Gabah Kering di Mempawah Relatif Stabil
Baca: Surat Suara Pemilu 2019 di Ketapang Selesai Dilipat
Baca: Festival Paret Jadi Cara Tersendiri Untuk Mengedukasi Masyarakat Mencintai Parit dan Melestarikan
Hamid menuturkan, efek dari isu larangan mengolah daun kratom yaitu membuat harga perkilo sedikit menurun dari Rp 29 ribu-Rp 30 ribu perkilogram untuk jenis remahan, dan sekarang sedikit murah hingga Rp26 ribu-Rp27 ribu perkilogram. "Jadi ada sekitar penurunan harga daun kratom tersebut," ucapnya.
Terus bagaimana manfaat ketika mengkonsumsi daun kratom, Hamid menjelaskan efek ketika mengkonsumsi daun kratom sesuai dengan dosis, hanya membuat badan segar kembali. "Kalau memang ada efek negatif dalam daun kratom, pasti anak buah saya yang sudah berkutat setiap hari mengerjakan daun kratom akan mengalami efek dan sebagainya. Tapi Alhamdulillah hingga sekarang mereka sehat-sehat saja," ujarnya.
Selain itu juga jelasnya, ada sejumlah masyarakat yang sudah kecandu minuman alkohol dan adak, sekarang berubah minum daun kratom tersebut.
"Jadi kemungkinan racun-racun dalam tubuh keluar setelah kita minum daun kratom," ucapnya.
Namun kata Hamid, apabila mengkonsumsi daun kratom sudah berlebihan atau tak sesuai dengan dosis, dan sampai dicampur dengan bahan kimia dan sebagainya, akan memberikan efek yang tak sehat bagi tubuh.
"Pastinya setiap barang apabila dicampur dengan bahan kimia atau sebagainya, akan menimbulkan hal negatif," ungkapnya.