Muda Sambut Program BAKTI Untuk Desa Berbasis Online
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementrian Komunikasi Republik Indonesia melakukan diskusi dengan Bupati Kubu Raya
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
Muda Sambut Program BAKTI Untuk Desa Berbasis Online
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementrian Komunikasi Republik Indonesia melakukan diskusi dengan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, terkait dengan dukungan terhadap inovasi Pemerintah Kubu Raya untuk menjadikan Desa hinga RT Online.
Muda mengatakan dirinya sangat menyambut baik program BAKTI untuk masuk ke Kubu Raya untuk mendorong Desa-Desa di Kubu Raya dapat memiliki akses online.
"Ini seiring juga dengan program inovatif untuk Desa yaitu untuk mendorong Desa melakukan transaksi dengan sistem cashless. Alhamdulillah teman-teman dari kementerian kominfo datang ketempat kita untuk mendiskusikan berkaitan dengan program BAKTI Kominfo, yang salah satunya adalah untuk mendorong Desa Online," ujar Muda.
Baca: Kepala BBPOM Beri Penjelasan Terkait Larangan Jual Kratom Dalam Bentuk Olahan
Baca: Pekrindo Imbau Pengusaha Hanya Pasarkan Kratom Dalam Bentuk Bahan Baku
Baca: GP Anshor Sanggau Sambut Baik Dengan Dipasangnya CCTV Ditempat Penyimpanan Surat Suara
Muda mengatakan berbagai kemudahan akan didapatkan oleh Pemerintah Desa jika mulai berani berinovasi kesistem digital dalam pelayanan kepada masyarakat. Saat ini Desa yang sudah online diakuinya ada dua di Kubu Raya diantaranya Desa Sungai Nibung dan Desa Sungai Enau.
"Dua Desa tersebut, telah mulai bergerak kearah digital dengan memiliki website sendiri. Diera digital ini, kita sudah harus berfikir inovatif, sistem yang harus kita bangun bersama-sama. Dengan Desa online, pembangunan dan program dari berbagai pihak akan mudah masuk. Jika Desa sudah online, dilengkapi dengan data yang lengkap, akan mudah orang mengaksesnya. Sehingga program bisa cepat masuk, misalnya ada bantuan untuk usaha mikto Kementerian terkait cukup kunjungi website Desa, lalu cari usaha mikro. Nah jika datanya valid kan mudah menyalurkan programnya, akan bisa dlilihat mana yang produktif dan sehat," ungkapnya.
Muda mengatakan, Desa-Desa di Kubu Raya sudah harus siap untuk tampil lebih produktif, inovatif dan bergerak seiring dengan perkembangan digital yang ada saat ini, dengan tetap menjungjung tingi kearifan lokal.
"Sebaik dan secanggih apapun tekhnologi tidak boleh menggerus nilai-nilai kearifan lokal, nilai budaya, seni dan nilai-nilai kearifan lokal lain yang menjadi kekayaan bangsa kita, akan tetapi bagaimana kita mengemas hal tersebut dengan sistem digital sehingga mudah diakses dari seluruh penjuru dunia," pungkasnya.