Tanggapan Ketua KBI Kalbar Terkait Seminar Dengan Tema Merawat Kebhinekaan Untuk Melawan Radikalisme

Komunitas Bela Indonesia (KBI) cabang Kalbar menggelar seminar kebangsaan di Aula Dinas Wakil Walikota Pontianak, Rabu (20/3).

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Ketua KBI Kalbar, Rustandi saat diwawancarai disela acara Seminar uang diselenggarakan oleh KBI Kalbar di Aula Dinas Wakil Walikota Pontianak, Rabu (20/3). 

Tanggapan Ketua KBI Kalbar Mengenai Seminar Dengan Tema Merawat Kebhinekaan Untuk Melawan Radikalisme

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Komunitas Bela Indonesia (KBI) cabang Kalbar menggelar seminar kebangsaan di Aula Dinas Wakil Walikota Pontianak, Rabu (20/3).

Seminar yang mengusung tema merawat kebhinekaan untuk melawan radikalisme tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan siswa SMA di Kota Pontianak.

Ketua KBI Kalbar, Rustandi mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang beragam, terdiri dari beragam suku, agama, ras dan budaya.

Baca: Musdat VI DAD Sanggau Ditutup, Yohanes Ontot Kembali Pimpin DAD Sanggau

Baca: BKKBN Lakukan Konsolidasi Hadapi Rakorda Tahun 2019

Baca: Kontroversi Masyarakat Wacana Penerapan e-Money Penyeberangan Feri

Oleh sebab itu, untuk menyatukan keberagam ini Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi tetap satu.

Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan agama yang cukup beragam. Pluralisme ini merupakan asset yang harus dijaga bersama agar tetap hidup dalam kedamaian.

Rustandi menambahkan bahwa saat ini situasi panas terjadi akibat adanya perbedaan pilihan pada pemilu yang sedang berlangsung. Maka dari itu diperlukan pendinginan suasana terhadap kedua kubu.

"Tindak lanjut nyata kami ialah kampanye di media sosial, kita berusaha untuk mendinginkan kedua pasangan ini, yang mana saat ini kita menyaksikan tekanan tinggi mereka dalam situasi politik saat ini sehingga kita membuat meme penyejuk bahwa kita ini Indonesia," ujar Rustandi kepada Tribun Pontianak.

Ia menambahkan bahwa Indonesia merupakan rumah bersama, jangan sampai karena beda pilihan sesama anak bangsa saling menanam kebencian diantara satu dan lainnya.

Apalagi ditambah maraknya penyebaran paham radikalisme dikalangan generasi muda saat ini yang memecah belah.

"KBI berupaya untuk generasi muda kita kembali mengingat perjuangan dari para pahlawan yang mana kita ketahui bahwa Indonesia berdiri bukan dari satu agama saja akan tetapi dari berbagai macam latar keyakinan berbeda," pungkasnya.

KBI juga bertekad dalam kegiatan apapun, akan menyelipkan kalimat tanah air kita Indonesia dengan ideologi Pancasila dan itu harga mati.

"Dan kita berusaha bersama-sama walaupun hal ini sulit sekali dengan kondisi saat ini yang mana banyak pengaruh luar yang ingin mengubah ideologi kita, hanya kami berusaha membangkitkan kembali kecintaan anak muda akan negeri ini," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved