BKKBN Lakukan Konsolidasi Hadapi Rakerda Tahun 2019
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) lakukan konsolidasi bersama kepala bidang seluruh jajaran BKKBN Provinsi Kalbar
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
BKKBN Lakukan Konsolidasi Hadapi Rakorda BKKBN Tahun 2019
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) lakukan konsolidasi bersama kepala bidang seluruh jajaran BKKBN Provinsi Kalbar, dan Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPDKB) Kabupaten / Kota di Kalbar.
Pada saat yang bersamaan dilakukan penandatangan kinerja 2019 antara Kepala perwakilan dan Kepala bidang di BKKBN Kalbar, serta Kaper dan OPDKB Kabupaten/ kota di Kalbar.
Acara tersebut dilakukan pada saat Pra rapat kerja program KKBPK tahun 2019 di Grand Mahkota Hotel, Jalan Sidas, Kota Pontianak, rabu (20/3/2019).
Baca: Kontroversi Masyarakat Wacana Penerapan e-Money Penyeberangan Feri
Baca: Hasil Survei Jokowi-Amin Merosot, Hildi: Bahan Evaluasi Kita
Baca: Dewan Sanggau: Razia Wajib Pajak Untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah Dari Pajak
Kepala perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana mengatakan mekanisme operasional penggarapan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) ada satu sistem yaitu sistem agenda tahunan penyusunan program kegiatan tahun anggaran.
Ini sebagai bentuk langkah awal program tertentu di tahun 2019. Kegiatan ini diawali dengan pra Rapat Kerja Daerah (rakorda) karena dengan disamping menyusun rencana program juga ada evaluasi program.
"Jadi kalau untuk menyusun program kedepan mesti melihat kebelakang terlebih dahulu," ujar Kusmana pada seluruh awak media.
Untuk menyusun program kedepan juga harus dilakukan evaluasi program ditahun sebelumnya. Hal itu yang menjadi landasan apa yang kurang ditahun 2018 menjadi satu pengalaman dasar untuk menyusun dan diperbaiki ditahun 2019.
Pra rakerda ini adalah bentuk konsolidasi pemangku teknis, hal itulah yang menyebabkan pesertanya adalah kepala dinas yang menangani program KKBPK didampingi oleh kepala bidang.
Tujuannya agar memberikan pemahaman, kesepakatan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan tahun lalu.
Dievaluasi bersama di temukan titik-titik persoalannya kalau itu belum selesai, ditemukan titik potensial kalau itu perlu di kembangkan ditahun berikutnya agar lebih sempurna.
Pada tahun 2018 serapan anggaran dibawah 90 persen.
" Ini artinya kegiatan perlu dilakukan evaluasi yang lebih teknis supaya potensi yang sudah ada di tangan kita dimanfaatkan lebih optimal untuk membangun Kalimantan Barat," ujar Kusmana.
Anggaran untuk tahun 2019 yang disiapkan memang agak menurun karena tahun ini adalah tahun yang sangat strategis untuk negara sehingga ada beberapa kegiatan yang di efisiensikan untuk menunjang kegiatan yang lebih nasional.
"Ada penurunan dana sekitar 20 persen dari tahun lalu," ucapnya.