Mukhlis Bentara Sebut Anggota Gapki Kalbar Patuhi CSR Tahun 2019
Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalbar mengadakan even dan seminar Borneo Palm Oil Stake Holder Forum
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Mukhlis Bentara Sebut Anggota Gapki Kalbar Patuhi CSR Tahun 2019
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalbar mengadakan even dan seminar Borneo Palm Oil Stake Holder Forum (Borneo Forum) yang bertajuk Peluang dan Tantangan Pertumbuhan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kalimantan yang diadakan di Hotel Ibis, Rabu (20/3/2019).
Ketua Gapki Kalbar, Mukhlis Bentara mengatakan untuk menanggapi 1100 Perusahaan sawit yang tidak terdata dikatanya sampai sejauh ini Gapki Kalbar sendiri masih belum memiliki data bahwa anggota Gapki tidak terdaftar.
"Saya rasa untuk anggota Gapki sendiri sebagian besar pasti patuhlah, dan memang nantinya kita bersama team akan mengklarifikasi mana perusahaan yang belum memenuhi kewajibannya," sebut Mukhlis.
Baca: Luas Kebakaran Lahan Gambut di Area Restorasi Menurun Setiap Tahunnya
Baca: Gabungan Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Peduli Kemanusiaan dan Keluarkan 3 Pernyataan Sikap
Baca: Terduga Teroris Diduga Bunuh Diri Minum Zat Kimia Keras, Mulut hingga Lambungnya Rusak
Baca: Terdakwa Penyebar Video Penembakan di Masjid Selandia Baru Terancam 28 Tahun Penjara
Selain itu, mengenai masalah Corporate Sosial Responsibility (CSR) mengenai bantuan ruang kelas. Mukhlis mengatakan sebagian besar dari perusahaan yang tergabung di Gapki sudah melakukan CSR untuk masyarakat.
"Cuma mungkin, itu belum terdata mana yang sudah dan belum melakukan CSR dan memenuhi kewajibannya dengan baik," imbuh Mukhlis.
Lanjutnya, setelah pihaknya coba lakukan pengecekan dengan team, maka Gapki akan sampaikan kepada Gubernur untuk menyampaikan data-data program yang ada.
Tahun 2019 ini sebut Mukhlis, CSR dari setiap perusahaan sudah jelas dan dilaporkan bagi seluruh anggota sesuai dengan anggarannya.
"Nanti akan kita hubungkan lagi, mana data yang secara resmi bisa disampaikan kepada Gubernur Kalbarataupun pemerintah setempat. Apalagi jika berkaitan dengan desa mandiri," paparnya.
Mukhlis mengatakan bahwa ia sangat yakin, setiap anggota yang tergabung di Gapki sudah secara resmi melaporkan program CSR-nya.
"Hanya saja, berapa besarnya, berapa jumlahnya itu yang masih belum kita ketahui seutuhnya, dan pada bulan lalu kita ada kumpulkan lima perusahaan untuk mengetahui berapa besar yang sudah di collect CSR-nya, bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.