Luas Kebakaran Lahan Gambut di Area Restorasi Menurun Setiap Tahunnya
Luas kebakaran gambut di area target restorasi gambut BRG berkurang dari 26.664 hektar pada 2015
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Luas Kebakaran Lahan Gambut di Area Restorasi Menurun Setiap Tahunnya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Luas kebakaran gambut di area target restorasi gambut BRG berkurang dari 26.664 hektar pada 2015 menjadi 2.599 hektar pada tahun 2019.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Perencanaan dan Kerjasama Badan Restorasi Gambut (BRG), Budi Wardhana saat menggelar acara diskusi bersama media terkait Capai Restorasi Gambut BRG di Urban Garden Resto Pontianak pada Rabu, (20/3/2019).
Budi mengungkapkan bahwa Pembangunan Infrastruktur Pembasahan Gambut (PIPG) yang dibangun oleh BRG bersama dengan mitra berhasil menurunkan titik panas secara signifikan di area sekitar PIPG.
Baca: Gabungan Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi Peduli Kemanusiaan dan Keluarkan 3 Pernyataan Sikap
Baca: Terduga Teroris Diduga Bunuh Diri Minum Zat Kimia Keras, Mulut hingga Lambungnya Rusak
Baca: Terdakwa Penyebar Video Penembakan di Masjid Selandia Baru Terancam 28 Tahun Penjara
“Jika berada pada radius 0-1 dari PIPG, rata-rata hanya ada 2,4 persen hotspot. Semakin jauh dari PIPG hotspot bertambah. Misalnya pada jarak 1 hingga 2 km, ditemukan 5,6 persen hotspot dan pada jarak lebih dari 2 km ada 92 persen hotspot,” terangnya.
Di kalbar sendiri, Budi menyampaikan bahwa BRG, pemda dan mitra LSM telah membangun PIPG sejak tahun 2016.
Hingga tahun 2018, telah berhasil dibangun 326 unit sumur bor dan 476 unit sekat kanal.
Selain itu, mereka juga telah melakukan kegiatan penyiapan dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Desa Peduli Gambut (DPG).
Sepanjang tahun 2017 hingga 2018, BRG bersama para mitra telah melaksanakan program DPG di 30 Desa maupun Kelurahan yang berada di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak Mempawah, Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Sambas.