Budayakan Gemar Membaca Sejak Dini, Dispussip Mempawah Gelar Lomba Cerita Rakyat
Selain itu, pihaknya juga ingin menarik minat baca anak tentang buku-buku cerita budaya daerah.
Budayakan Gemar Membaca Sejak Dini, Dispussip Mempawah Gelar Lomba Cerita Rakyat
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Mempawah menggelar lomba cerita rakyat tingkat pelajar SD/MI tahun 2019, Selasa (19/3/2019) kemarin.
Lomba yang akan dipusatkan di Kantor Perpusda tersebut, dibuka langsung Setda Kabupaten Mempawah, Ismail, didampingi Kepala Perpusda, Johana Sari Margiani.
Pada kesempatan tersebut, Setda Kabupaten Mempawah Ismail merespon dengan baik lomba bercerita yang dilaksanakan Perpusda Kabupaten Mempawah.
Baca: Antisipasi Karhutla, Pemkab Landak Siapkan Rp 1 Miliar
Menurutnya hal ini sejalan dengan upaya perwujudan misi pemerintah daerah yakni dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama untuk kalangan pelajar.
“Pada dasarnya lomba bercerita untuk meningkatkan kemampuan siswa SD untuk mengapresiasi berbagai cerita rakyat yang berlatar belakang budaya Indonesia. Dimana akan tumbuh rasa kekaguman anak kepada khasanah kekayaan budaya bangsa," ujarnya.
Ismail menilai lomba bercerita ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kematangan berbahasa para anak didik, dari mulai menyusun struktur bahasa sampai dengan mengetahui makna cerita.
"Saya juga berharap melalui cerita rakyat yang dolombakan, terserap nilai-nilai pembelajaran positif, moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya..
Sementara itu, Kepala Perpusda Kabupaten Mempawah Johana Sari Margiani mengatakan lomba bercerita ini telah menjadi agenda rutin yang di laksanakan setiap tahunnya.
Baca: Komisi II DPR RI Apresiasi Rekrutmen PPPK
Baca: Bupati Landak Ingin Aplikasi SPSE Versi 4.3 Percepat Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Ia menjelaskan lomba bercerita ini bertujuan menciptakan dan menumbuhkembangkan kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal, dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita ingin membudayakan dan meningkatkan gemar membaca dari sejak usia dini. Karena membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan esensinya melalui berbagai upaya pembinaan dan perkembangan kegemaran membaca," paparnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin menarik minat baca anak tentang buku-buku cerita budaya daerah.
"Dan menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap budaya nusantara," imbuhnya.
Kemudian, Johana menerangkan tentang ketentuan perlombaan, dimana setiap SD/MI hanya boleh mengikutsertakan satu peserta saja. Serta Peserta merupakan siswa kelas empat atau lima dan sekolah tersebut telah memiliki perpustakaan.
“Kegiatan lomba ini sekaligus menjadi ajang seleksi. Karena, pemenang lomba akan mewakili Kabupaten Mempawah pada lomba bercerita tingkat Provinsi Kalbar mendatang,” tutupnya.