Bunuh Puluhan Orang di Masjid Kota Christchurch Selandia Baru, Keluarga Ungkap Sosok Brenton Tarrant

Satu di antaranya Marie Fitzgerald (81), yang tak lain adalah nenek dari Brenton Tarrant.

Editor: Ishak
abc.net.au
Foto masa lalu Brenton Tarrant pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) 

Bunuh Puluhan Orang di Masjid Kota Christchurch Selandia Baru, Keluarga Ungkap Sosok Brenton Tarrant

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Brenton Tarrant menghebohkan dunia dengan aksinya yang melakukan teror penembakan yang menewaskan puluhan orang di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat.

Usai ditangkap, pihak keluarga Brenton Tarrant pun angkat bicara terkait aksi teror sadis itu. 

Satu di antaranya Marie Fitzgerald (81), yang tak lain adalah nenek dari  Brenton Tarrant.

Baca: Posting Soal Imam Ramahurmuzy di Instagram, Netizen Ramai Kaitkan dengan Penangkapan Romahurmuziy

Baca: Obsesi Hotman Paris yang Belum Tercapai, Ternyata Libatkan Ustaz Abdul Somad

Dikutip dari TribunWow.com yang melansir 9news.co.au, Minggu (17/3/2019), Marie saat itu menunjukkan foto masa kecil Tarrant mengingat sosok Tarrant saat muda.

Marie mengatakan seusai ayah Tarrant meninggal, Tarrant pergi ke Eropa saat konfik agama sedang meningkat.

Menurut Marie, bahkan saat Brenton kembali 12 bulan kemudian, Brenton menjadi seseorang yang lebih dikenalnya.

"Hanya sejak dia bepergian ke luar negeri, kupikir bocah ini telah berubah total menjadi bocah yang kita kenal," ujar Marie.

"Dia hanya dirinya sendiri, kau tahu," katanya.

"Kami semua mengobrol dan makan bersama untuk merayakan pertemuan itu dan sekarang semuanya hancur."

Baca: Impresif Bersama Liverpool, Sadio Mane Pecahkan Rekor

Baca: Bahas Isu Lapangan Kerja di Debat ke 3, Ini Perbedaan Gagasan KH Maruf Amin dan Sandiaga Uno

Dikatakan Marie, minat Tarrant saat muda lebih pada permainan komputer.

"Dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain game di komputer," ujar Marie.

Marie juga mengatakan Tarrant tak tertarik untuk memiliki kekasih.

"Aku pikir dia tidak punya rencana berpacaran, menikah itu terlalu sulit," ujarnya.

Nenek Brenton, Fitzgerald mengatakan dia 'hancur' oleh serangan teror mematikan di Christchurch. (9news.co.au)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved