WNA Sesak Nafas di Kapal Pesiar, SAR Pontianak Respon untuk Medivac

Yang terpenting kita telah merespon permintaan pertolongannya, dan kita menghormati keputusan mereka,

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Basarnas Pontianak saat dekati Kapal Pesiar Quin Victoria. 

WNA Sesak Nafas di Kapal Pesiar, SAR Pontianak Respon untuk Medivac

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Personal Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak atau  Basarnas, telah merespon permohonan pertolongan untuk mengevakuasi seorang warga negara asing (WNA) yang sakit dalam pelayaran di Kapal Pesiar Quin Viktoria, Rabu (13/3/2019).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, SH, M.Si, di hadapan awak media mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan Email yang berisikan bahwa Kapal Pesiar Quin Viktoria berasal dari Denpasar menuju Vietnam ingin mengevakuasi satu orang penumpangnya yang berjenis kelamin perempuan yang di ketahui warga negara Jerman mengalami sakit, sesak nafas dan lemas.

"Mereka ingin mengevakuasi satu orang penumpangnya, ingin di Medivac (evakuasi medis), karena mengalami sakit, maka pada pukul 13.20- 13.30 kita sudah kerahkan kapal Basarnas Pontianak kita, dan kita sudah berkoordinasi dengan teman - teman seperti Kesehatan pelabuhan, KSOP, Pol Air Termasuk Lantamal 12, kemudian VTS,"ujarnya kepada awak media di depan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan di Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kalbar,  Rabu (13/3/2019).

Selanjutnya, pihaknya bersama dengan pihak Kapal Quin Viktoria, menentukan lokasi titik pertemuan yakni antara Pulau Datuk dengan Jungkat, tepatnya sekitar 21,5 Nautical Mile dari Kantor Basarnas Pontianak.

Baca: Karya bakti di Kawasan Terisolir, Kodam XII/Tpr buka Jalan Beginci Darat Sepanjang 5 KM

Baca: Mobil Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Terjungkal ke Parit

"Sekira pukul 17.30 WIB, kapal kita telah bertemu dengan kapal Quin Victoria tersebut, ternyata si korban ini kembali pulih dari sakitnya, sehingga mengajukan untuk tidak mau di evakuasi, tapi ingin tetap melanjutkan perjalanan,"ujarnya.

"Kemudian, sang suami dari perempuan yang sakit ini sudah minta izin kekita untuk melanjutkan perjalanan dan seizin nahkoda untuk melanjutkan perjalanan,"jelasnya.

Atas keinginan dari sang suami dan wanita yang sakit yang ingin tetap melanjutkan perjalanan pihaknya pun menghormati keputusan itu, dan kembali.

"Yang terpenting kita telah merespon permintaan pertolongannya, dan kita menghormati keputusan mereka," ujarnya.

Diketahui pula, di kapal Pesiar teraebut pun terdapat petugas medis yang ikut dalam pelayaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved