Demi Kemajuan Anak Berkebutuhan Khusus, Pengurus SLB Dharma Asih Pontianak Bekerja Tanpa Gaji

Hal ini dilakukannya karena termotivasi, dan merasa terpanggil untuk meningkatkan kemajuan SLB di Pontianak.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI
Foti bersama pengurus lembaga SLB Dharma Asih bersama Walikota Pontianak dan Istru usai perayaan Puncak HUT -47 SLB Dharma Asih Pontianak. 

Demi Kemajuan Anak Berkebutuhan Khusus, Pengurus SLB Dharma Asih Pontianak Bekerja Tanpa Gaji 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Pengurus Lembaga SLB Dharma Asih Pontianak Bekerja Iklas Tanpa Gaji sedikitpun, dan mengandalkan bekerja dengan penuh keiklasan demi Kemajuan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di Pontianak.

Pengurus Lembaga SLB Dharma Asih Pontianak Salma Harnadevi dan juga sebagai ketua panitia puncak perayaan HUK Ke-47 SLB Dharma Asih Pontianak menyampaikan bahwa apa yang ia dan teman pengurus lembaga lainnya lakukan adalah bentuk kerja sosial dibidang pendidikan,walaupun tanpa gaji dari lembaga.

Hal ini dilakukannya karena termotivasi, dan merasa terpanggil untuk meningkatkan kemajuan SLB di Pontianak.

SLB Dharma Asih juga memang memerlukan pengurus yang penuh keiklasan dalam memberikan saran dan masukan untuk SLB dharma Asih.

Baca: Hadapi Porti, Bintang Timur Bakal dapat Suntikan Semangat dari Suporter

Baca: SLB Dharma Asih Pontianak Rayakan HUT ke-47, Ini Rangkaian Kegiatannya

Adapun pengurus lembaga SLB Dharma Asih sekitar 20 orang adalah ibu-ibu lanjut usia yang kebanyakan sudah pensiun dari masa kerja, dan mengabdi untuk membantu keberlangsungan SLB Dharma Asih.

Namun masih ada beberapa dinas terkait yang peduli untuk memberikan sumbangan dan ikut berpartisipasi dan menjadi donatur.

"Walaupun tidak banyak,tetapi cukup untuk meningkatkan penambahan dana untuk membantu pembangunan yang sedang berjalan dan menambah fasilitas gedung," ujar Salma kepada Tribun Pontianak usai perayaan HUT ke-47 SLB Dharma Asih, rabu ( 13/3/2019).

Salma berharap agar proses pembelajaran lebih ada kemajuan lagi kedepannya.

Untuk kegiatan yang dilaksanakan di HUT Ke-47 SLB Dharma Asih Pontianak juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk pengurus lembaga, guru dan karyawan.

Seperti dilakukan cek gula darah, kolestro, kadar lemak , dan pemeriksaan tensi, dan juga ada bazaar antara guru dan murid terutama penjualan barang sembako, dan penjualan hasil karya siswa-siswi berupa keterampilan dan makanan olahan.

Ada juga lomba antara siswa SLB baik tuna rungu maupun tuna lainnya berupa lomba fashion show, permainan, lomba tenis meja, dan untuk guru ada lomba bola moci, lomba bahasa isyarat antara guru.

Kemudian yang paling penting dari acara ini adalah untuk meningkatkan potensi peserta atau siswa dan tenaga pendidikan untuk bersaing melakukan lomba.

"Juga ada lomba pembelajaran inovatif dan kreatif dengan menggunakan alat peraga. untuk orang tua murid ada lomba menu makanan sehat," ujarnya.

Terutama dalam hal ini untuk peserta didik agar lebih termotivasi dengan apa yang disampaikan oleh guru sesuai dengan pendidikan profesi guru yang akan berdampak pada peserta didik supaya lebih termotivasi untuk belajar.

"Kita tahu untuk pendidikan ABK sangat perlu kesabaran, ketenangan, dan juga penuh perhatian kepada mereka sehingga lebih banyak bermain sambil belajar," ujar Salma.

Untuk guru juga diharapkan untuk lebih meningkatkan profesional guru kemudian selalu kreatif dan berinovasi dalam pembelajaran untuk kemajuan anak ABK.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved