Pemulangan Jenazah TKI Terkendala Anggaran, Biaya Capai Rp 16,8 Juta
Rianto warga Desa Sepang Kec Toho yang meninggal duna di Malaysia membutuhkan biaya sekitar Rp 16,8 juta.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Tri Pandito Wibowo
Pemulangan Jenazah TKI Terkendala Anggaran, Biaya Capai Rp 16,8 Juta
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rianto warga Desa Sepang Kec Toho yang meninggal duna di Malaysia membutuhkan biaya sekitar Rp 16,8 juta.
Namun terkait hal tersebut Pemkab Mempawah melalui instansi terkait terus mengupayakan pemulangan jenazah yang di duga menjadi korban pembunuhan tersebut.
“Terkait pemulangan jenazah TKI warga Kecamatan Toho, kami sudah melakukan rapat kerja bersama instansi terkait. Salah satu kendala yang kami temukan berkaitan dengan biaya pemulangan jenazah,” ungkap Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial-PPPAPMPD Kabupaten Mempawah, Heru Agung, Jumat (8/3) Kemarin
Heru mengatakan, pihak keluarga sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah terkait ketidakmampuannya untuk memulangkan jenazah korban Rianto warga Desa Sepang,Toho itu.
“Intinya pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk proses pemulangan. Maka, kami tindaklanjuti dengan mengajukan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah sebagai solusi dari permasalahn ini,” tuturnya.
Baca: Tinjau Renovasi Masjid Nurul Huda, Tjhai Cui Mie Janji Bantu Pembangunan
Baca: Bulog Putussibau Siap Beli Beras Lokal Kapuas Hulu
Baca: Klasemen Piala Presiden, Persebaya & TIRA Persikabo ke Perempat Final, Persib & Perseru Gugur
Dalam pengajuan anggaran itu, Heru mengatakan pihaknya telah melayangkan surat permohonan kepada Bupati Mempawah melalui Sekretaris Daerah (Sekda), selanjutnya, menunggu kebijakan Bupati untuk mengabulkan permohonan anggaran tersebut.
“Biaya yang dibutuhkan untuk proses pemulangan jenazah dari Malaysia sekitar 4.800 ringgit atau Rp 16,8 juta. Pihak keluarga juga mohon bantuan untuk biaya pendampingan jenazah selama di Malaysia,” ungkapnya.
Karenanya, Heru berharap Pemkabrintah Kabupaten Mempawah dapat mengabulkan permohonan bantuan biaya pemulangan jenazah TKI atas nama Rianto tersebut. Agar, pihak keluarga dapat segera melakukan proses pemakaman di tanah air.
“Kita masih menunggu kebijakan pemerintah daerah terkait anggaran tersebut. Kalau memang disetujui, maka kita akan segera melakukan proses mengurus pemulangan jenazah korban dari Malaysia ke Mempawah,” katanya.
Sementara itu, Idawati (44), Ibu Korban Rianto sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mempawah agar jenazah anaknya dapat segera dipulangkan ke kampung halaman di Kecamatan Toho.
“Kami sangat berharap agar mayat Rianto bisa segera dipulangkan. Agar kami semua bisa melihat mayatnya untuk terakhir kali sebelum dimakamkan disini (Toho),” pintanya.
Senada itu, Sulimin (44), Ayah Korban Rianto pun menaruh harapakan agar proses pemulangan jenazah anaknya dapat segera dilakukan. Sebab, kasus kematian korban sudah cukup lama sejak akhir Februari lalu.
“Kami berharap adanya dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya dalam proses pemulangan mayat anak kami ini. Sebab, kami bingung akan mengurus proses pemulangan mayat korban seperti apa prosedur dan mekanismenya,” pungkasnya