Berikut Daftar 11 Kecamatan yang Masuk Daerah Sulit Dijangkau Pendistribusian Logistik

Berikut Daftar 11 Kecamatan yang Masuk Daerah Sulit Dijangkau Pendistribusian Logistik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Umum (pemilu) serentak 2019, KPU Kabupaten Sambas melakukan pemetaan terkait dengan wilayah-wilayah yang sulit di jangkau pendistribusian logistik pemilu.

Menurut Ketua KPU, Sudarmi, dari 19 Kecamatan yang ada di Sambas, 11 diantaranya terdapat beberapa daerah yang sulit di jangkau oleh KPU.

"Ada 11 Kecamatan, itu ada 11 Kecamatan yang sulit untuk dijangkau. Sulit dalam artian, dari segi jangkauan misalnya kondisi jalan, kemudian daerah rawan banjir, ataupun daerah yang melewati jalur air," ujarnya, Senin (11/3/2019).

Untuk itu, dilakukan pemetaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan bisa diantisipasi sedini mungkin.

"Karena logistik yang akan kita bawa juga rentan terhadap hal tersebut, untuk mengantisipasi dan lain sebagainya biar datang tepat waktu maka kita lakukan lah pemetaan," jelasnya.

Baca: Tema ILC TVOne Selasa (5/3) Berbuntut Panjang, Andi Arief Tuding Karni Ilyas Terlibat Menghabisinya

Baca: Siti Aisyah Bebas dari Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam, Tetangga Sambut Gembira

Baca: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Kubu Raya, Warga Saksikan Densus 88 dan Mobil Penjinak Bom

Adapun daerah-daerah yang sulit di jangkau itu kata Darmi diantaranya adalah, Beberapa Desa di Kecamatan Sajingan Besar, Galing, Paloh, Selakau Timur, Jawai Selatan, Jawai, Tekarang, Subah, Tebas, Teluk Keramat, dan Sejangkung.

Dari 11 Kecamatan itu, terdapat sedikitnya 27 Desa yang masuk dalam daerah sulit di jangkau.

"Daerah-daerah yang cukup sulit untuk dijangkau itu seperti di Kecamatan Sejangkung, Desa Sepantai, di Selakau Timur itu di Buduk Sempadang, itu yang melewati jalur berbukit, tapi sekarang menurut informasi jalannya sudah bisa ditempuh, kalau pilgub Kemarin kan belum bisa, Kecamatan Paloh melewati untuk ke Desa Temajuk juga melewati jalur air," tutupnya.