VIDEO: Karen Mariyuma dan Kotaro Nomoto Pemuda Jepang Yang Ikut Social Project di Pontianak

AIESEC Universitas Tanjungpura dalam program social project (smart city) mendatangkan pemuda dari Jepang

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid

VIDEO: Karen Mariyuma dan Kotaro Nomoto Pemuda Jepang Yang Ikut Social Project di Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - AIESEC Universitas Tanjungpura dalam program social project (smart city) mendatangkan pemuda dari Jepang ke Kota Pontianak untuk mengikuti projek yang berkaitan dengan alam terutama proses daur ulang sampah.

Aiesec mendatangkan 3 pemuda dari Tokyo, Jepang untuk mengikuti program selama enam minggu.

Dua diantara pemuda Jepang yang ditemui disela kegiatan mereka yaitu Karen Mariyuma (19), Kotaro Nomoto (20) yang berasal dari Kyorin University, Jepang.

Project sosial dari AIESEC yaitu Smart City sudah masuk minggu keempat dari enam minggu waktu yang sudah ditetapkan.

Baca: KPU: 103 WNA Masuk DPT Pemilu 2019 Didominasi Warga Jepang

Baca: Presenter Wanita Terkaya Dunia, Oprah Winfrey Kehilangan Rp 819 Miliar Dalam Sehari

Baca: Kepsek SDN 01 Sukadana Sebut Perlu Ruang Kelas Tambahan

Projectnya lebih ke kampanye sosial berkaitan dengan alam terutama proses daur ulang sampah.

Karen Mariyuma (19) satu diantara pemudi Asal Tokyo mengatakan sebelumnya belum pernah mendengar Kota Pontianak, dan ini baru pertama kali ia menginjakkan kaki ke Kota Pontianak.

Ketika ia hendak pergi ke Pontianak, ia mencari tahu tentang Kota Pontianak terlebih dulu dengan searching.

"Saya melihat Kota Pontianak dekat dengan laut dan dilintasi garis khatulistiwa," ujar Karen saat ditemui di sebuah Cafe yang ada di Jalan Pangeran Nata Kusuma, Kota Pontianak, rabu (6/3/2019).

Karen Mariyuma mengatakan Orang-orang di Kota Pontianak sangat bersahabat meskipun pertama kali agak canggung karena mereka sangat aneh dengan orang Jepang.

"Saya merasa sangat senang melihat mereka begitu antusias mendengar cerita dan pengalaman saya di Jepang," ujarnya.

Kesan selama mengikuti proyek ini, Karen merasa cukup prihatin, karena melihat banyak sekali sampah di jalanan dan ketika ia berkeliling menggunakan motor pernah melihat orang buang sampah di sembarang tempat tanpa merasa bersalah.

"Kita harus mengubah mindset kita dulu bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik," ujarnya.

Selain membuat kota menjadi tidak indah bisa menimbulkan berbagai masalah seperti banjir dan sumber air bersih jadi tercemar.

Baca: Sesalkan Penangkapan Robertus Robet, Ketum Projo: Aksi Kamisan Mencegah Bangkitnya Militerisme

Baca: Suka Begadang?, Hati-hati 6 Penyakit Berbahaya Ini Mengintai

Baca: Punya Kecenderungan Ingin Bunuh Diri Jangan Diabaikan, Ini Penjelasan Psikologi

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved