Hadiri Istighosah dan Tabligh Akbar, Bupati Mempawah Ajak Masyarakat tidak Percaya Isu Hoax
Jangan mudah diadu domba, dan jangan percaya isu hoax. Serta jangan saling fitnah dan menjelek-jelekkan diantara kita
Hadiri Istighosah dan Tabligh Akbar, Bupati Mempawah Ajak Masyarakat tidak Percaya Isu Hoax
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Bupati Mempawah, Gusti Ramlana mengajak seluruh masyarakat Mempawah bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Istighosah dan Tabligh Akbar bersama KH. Achmad Muwafiq (Gus Muwafiq) yang digelar Polres Mempawah di Masjid Agung Alfalah Mempawah, Rabu (6/3/2019).
"Jangan mudah diadu domba, dan jangan percaya isu hoax. Serta jangan saling fitnah dan menjelek-jelekkan diantara kita," ujar Ramlana.
Ramlana mengatakan pada tahun ini akan dilaksanakan Pesta Demokrasi mari kita jaga kebersamaan, sillaturahmi dan jaga persatuan.
"Apa yang diadakan Polres Mempawah kali ini perlu kita dukung bersama, Ini momentum untuk meningkatkan kebersamaan," jelasnya.
Baca: Blacklist Dua Perusahaan Kontraktor, Edi: Maret Semua Pengadaan Barang dan Jasa Sudah Dikerjakan
Ramlana berharap melalui kegiatan ini, dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat manusia kepada Allah SWT, serta dapat lebih memantapkan kenidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.
"Guna mewujudkan persatuan dan kesatuan yang kokoh, kuat, serta terciptanya suasana kondusif, aman, tertib dan damai di wilayah Kabupaten Mempawah yang kita cintai ini. Kita semua tentu ingin tenang dan damai dalam kehidupan masyarakat dan semoga Kabupaten Mempawah selalu diberkahi dan selalu dalam lindungan Allah SWT," lanjutnya.
Ramlana mengungkapkan Keragaman beragama merupakan Sunnatullah. Sebagai halnya keberagaman dalam bahasa, suku dan budaya hal ini diakui oleh Al-Quran secara jelas.
Baca: Viral Sayembara Bos Durian Cari Menantu Idaman! Hadiah 10 Mobil Hingga Uang 4,4 Miliar, Ini Faktanya
"Al-Quran telah memberikan petunjuk kepada umatnya dalam menyikapi keragaman beragama, dalam wujud dua sikap yang jelas dan tegas. Yaitu sikap eksklusif dalam hal-hal yang bersifat aqidah dan 'ubudiah dan sikap dalam ranah sosial interaktif," paparnya.
Dalam tataran aplikatif, Ramlana menjelaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah telah mengajarkan kepada umatnya, bagaimana hidup berdampingan dengan anggota masyarakat yang berbeda kenyakinan.
"Kita haruslah mencontoh seperti yang telah dicontohkan Rasullullah, Piagam Madinah adalah diantara bukti sejarah bagaimana islam sejak awal menginginkan terwujutnya kerukunan antar umat beragama," kata Ramlana.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, Ramlana mengatakan nilai-nilai luhur Al-Quran tersebut dapat dikembangkan dalam rangka menegakkan berbagai pilar, yang perlu disepakati bersama dan diaktualisasikan untuk membangun kerukunan antarumat beragama.
"Untuk itu mari kita ber Istiqhosah bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT, untuk selalu memberikan perlindungan dari segala bencana dan marabahaya. Sehingga Kabupaten Mempawah damai dan sejahtera dalam keberkahan-Nya," pungkas Ramlana.