Fakta TVOne
LIVE STREAMING TVOne Ustadz Abdul Somad di Fakta TVOne, Polemik Puisi Neno Warisman di Munajat 212
LIVE STREAMING TVOne Ustadz Abdul Somad di Fakta TVOne, Polemik Puisi Neno Warisman di Munajat 212
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saksikan Live Streaming TVOne Ustadz Abdul Somad menjadi satu di antara narasumber dalam Fakta TVOne, Senin (4/3/2019) malam ini.
Ustadz Abdul Somad akan bicara polemik Puisi Neno Warisman di Munajat 212 beberapa waktu lalu di Fakta TVOne yang mulai tayang jam 20.00 WIB.
Saksikan pernyataan Ustadz Abdul Somad soal polemik Puisi Neno Warisman di Munajat 212 beberapa waktu lalu di Fakta TVOne melalui link Live Streaming TVOne berikut:
Tak hanya Ustadz Abdul Somad, beberapa nama seperti Taufiq Ismail hingga Romahurmuzy akan menjadi narasumber Fakta TVOne malam ini.
Polemik puisi neno warisman dituding berpotensi merusak persaudaraan, bernada ancaman dan sarat kepentingan politik praktis. Pro dan kontra terus berdatangan. Apa yang salah dari puisi neno?.
— tvOneNews (@tvOneNews) March 4, 2019
Saksikan FAKTA malam ini, jam 20.00 WIB hanya di tvOne. @karniilyas#FaktatvOne pic.twitter.com/ISJALdMzwi
Pada ILC TVOne dengan tema Perlukah Pernyataan Perang Total Dan Perang Badar? Neno Warisman mengungkap puisinya yang dibacakan saat Munajat 212.
Hal itu disampaikannya melalui teleconference acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang mengusung tema 'Perlukah Pernyataan Perang Total Dan Perang Badar?' pada Selasa (26/2/2019).
Mulanya Karni Ilyas menanyakan apakah puisi yang digaungkannya untuk menjawab perang total yang pernah disampaikan oleh Ketua Harian Tim Kmampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko.
"Itu Mbak Neno ucapkan dalam sebuah acara yang katakanlah berbau 02 lah, apa itu dalam rangka menjawab perang totalnya Jenderal Moeldoko?" tanya Karni Ilyas.
"Enggak sama sekali, ingat juga enggak," jawab Neno Warisman.
"Yang saya pikirkan hanyalah bagaimana umat ini bisa memberikan manfaat dan juga kemenangan," sambungnya.
Terkait hal itu, Neno Warisman menyatakan bahwa puisinya untuk mewakili semua umat di Indonesia.