Bunuh Diri di Ketapang
Pria di Ketapang Gantung Diri di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kesaksian Istri Korban
Warga Desa Tribun Jaya dihebohkan dengan adanya kasus seorang pria yang bunuh diri di dalam kamar mandi.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rizky Zulham
Pria di Ketapang Gantung Diri di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kesaksian Istri Korban
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Warga Desa Tribun Jaya dihebohkan dengan adanya kasus seorang pria yang bunuh diri di dalam kamar mandi.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Perum Karyawan Blok E 18 Kenari Estate PT Sinar Mas, Desa Tribun Jaya, Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang.
Korban diketahui bernama Supriadi (18) yang ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa karena gantung diri pada Sabtu (23/2/2019) sekitar pukul 23.30 Wib.
Saat dihubungi, Kapolsek Manis Mata AKP Yafet Efraim Patabang, melalui Kanit Reskrim Polsek Manis Mata Bripka Hadi Sutikno membenarkan adanya kejadian gantung diri tersebut.
Baca: LENGKAP! Jadwal Perempat Final Piala Indonesia, Prediksi Big Match Persib Bandung vs Persija Jakarta
Baca: 8 Fakta Gadis Indonesia Dilelang Rp 19 Miliar, Dibeli Politisi Kaya hingga Sertifikat Keperawanan
Baca: Timnas Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF U-22 & Hasil Akhir Kamboja vs Thailand
Ia mengaku pihaknya baru mengetahui hal tersebut dari masyarakat yang menelepon.
"Dari informasi itu kita langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memastikan apakah korban meninggal akibat bunuh diri atau bukan," sebutnya, Minggu (24/02).
Ia pun melanjutkan, setelah dilakukan olah TKP pihaknya memastikan kalau korban memang meninggal akibat gantung diri di kamar mandi di kediamannya dengan menggunakan kain selimut sebagai alat untuk menggantung diri.
"Yang pertama kali melihat korban adalah istrinya, yang mana keterangan istrinya kalau dirinya terkejut melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung di dalam kamar mandi saat dirinya hendak buang air kecil," jelasnya.
Melihat kondisi itu, istri korban lantas meminta bantuan para tetangganya dan orang tua korban.
Istri korban mengaku kalau sebelum kejadian itu, dirinya bersama dengan korban sempat bertengkar.
"Pihak keluarga menolak untuk di autopsi," terangnya. (*)