Pemkab Sintang Concern Revitalisasi Empat Pasar, Satu Sudah Mulai Hidup Kembali
Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang sedang berupaya menghidupkan kembali
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Pemkab Sintang Concern Revitalisasi Empat Pasar, Satu Sudah Mulai Hidup Kembali
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang sedang berupaya menghidupkan kembali (revitalisasi-red) pasar yang sudah ada, namun tidak maksimal bahkan tidak dimanfaatkan.
Jarot menjelaskan bahwa ada empat pasar yang kemudian menjadi concern (perhatian-red) untuk dilakukan revitalisasi, yaitu Pasar Kapuas Raya, Pasar Sayur Melati KM 4, Pasar Burung Kampung Ladang, dan Pasar Binjai.
"Sebenarnya saya sudah minta Disperindagkop mulai direvitalisasi tahun lalu, bahkan saya waktu itu kasi waktu tiga bulan malahan. Tapi memang beberapa waktu terakhir baru kita mulai kembali," ujar Bupati Jarot, Jumat (15/2/2019) siang.
Baca: Paman Paksa Menikah, Gadis India Coba Bunuh Diri
Baca: Sertijab Plt Direktur RSUD, Wabup Aloysius Berharap Peningkatan Pelayanan
Baca: Pemkot Bekasi Akan Larang Ritel Sediakan Kantong Plastik, Masyarakat Wajib Bawa Sendiri
Menurutnya memang untuk revitalisasi pasar, tentu berbeda-beda pertumbuhannya. Dia mencontohkan Pasar Binjai yang baru direvitalisasi, ternyata tumbuhnya cepat dibanding tiga pasar lainnya.
"Jadi rata-rata tumbuhnya beda-beda, kalau Binjai karena peran serta dari masyarakat dan pedagang, tiba-tiba Pasar Binjai tumbuh bagus. Malah tahun ini akan kita renovasi lagi, mungkin akan kita tambah bangunan baru," katanya.
Untuk Pasar Kapuas Raya, Jarot mengatakan memang kondisinya memang tidak stabil, terkadang hidup kemudian mati, kemudian hidup kembali. Tentu perlu perhatian lebih agar pasar ini bisa terus konsisten tumbuh.
"Lalu Pasar Melati, kemarin sudah kita renovasi, kita bangun jalan masuk, dan mulai aktivitas. Kita coba dengan pola beda, mudah-mudahan hidup. Jadi tinggal Pasar Burung, tidak gampang lah karena kebutuhan pasar harusnya tumbuh karena memang permintaan dari masyarakat," katanya.