Lando Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Ini Keseharian Korban Menurut Tetangga

Ronaldo Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Ini Keseharian Korban Menurut Tetangga

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Warga Komplek Darma putra Residen, jalan Darma Putra dihebohkan dengan penemuan salah seorang warganya dalam kondisi tak bernyawa dalam rumahnya, Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Di ketahui mayat tersebut bernama Vigilius Elando Ronaldo Deas.

Tetangga korban, Agung mengatakan Lando (sapaan korban) merupakan orang yang supel dan ramah kepada tetangga, Lando pun dikenal akrab dengan seluruh warga komplek.

Agungpun mengatakan bahwa ia merasa kehilangan atas kepergian Lando, karena mereka memang cukup akrab dan sering menghabiskan waktu bersama.

Baca: BRINS Serahkan Klaim Asuransi Rp.15 Juta pada Nasabah, Ashar: Cukup Bayar Rp 50 Ribu Per Tahun

Baca: Masalah Finansial, Pegasus Sambas Diujung Tanduk, Guntur: Tetap Bermain Sampai Liga Selesai

Ayah Agung pun menyatakan hal serupa, bahwa dirinya tak menyangka atas kepergian Lando.

Lando sendiri dikenal sudah lama tinggal di komplek tersebut, yang mana rumah itu milik orang tuanya dari informasi yang ada.

"Adalah 4-5 tahun, karena dia dari kuliah tinggal disini, dan sekarang sudah selesai,"ungkapnya.

Kemudian, Ketua Komplek bernama Suseno (65) menerangkan Lando merupakan sosok warga yang baik, dan akrab kepada warga yang lain.

Ia tinggal di Pontianak sendiri, walaupun terkadang ada sanak keluarga dan istrinya menemaninya sekali waktu.

Baca: BNSP Minta Para Driver Kedepankan Safety dan Kendaraan Layak

"Lando aslinya Bengkayang, sudah menikah, dan punya anak satu, istrinya di kampung, dan dia sendiri di rumah berapa hari ini,"ungkapnya.

Namun, pada beberapa waktu terakhir Lando memang terlihat sendiri di rumahnya. Suseno merasa kehilangan atas kepergian Lando.

"Kejadian tadi pagi ini di luar dugaan, tadi pagi saya lihat itu rame - rame ada apa, ndak taunya ada yang meninggal,"ujarnya.

"Lando ini orangnya bagus, sama tetangga ramah, kalau ada kegiatan komplek ikut terus, kemarin kan dia juga habis jaga malam atau ronda sama warga yang lain, dan memang kalau jaga malem terus ikut," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sempat heran akan jendela rumah Lando yang terbuka, namun ia tak menaruh curiga apapun, hingga pagi tadi Lando sudah di temukan tak bernyawa.

Jenazah telah di bawah pihak kepolisian ke rumah sakit Soedarso untuk di periksa.

Diduga Tersengat Listrik

Vigilius Elando Ronaldo Deas (22), warga Jalan  Dharma Putra Dalam, Komplek Dharma putra residen no.a 21, Kecamatan Pontianak Utara di temukan tewas di ruang tengah rumahnya diduga tewas akibat tersetrum listrik. Hal ini di kuatkan oleh saksi mata bernama Agung.

Menurut kesaksian Agung, yang rumahnya tepat di sebelah rumah korban, dan merupakan orang yang pertama kali menemukan mayat korban, mengungkapkan bahwa korban yang biasa di sapa Lando ini ketika di temukan dalam posisi tangan kanan memegang kabel sedangkan tangan kiri korban di bagian kepala.

Lalu tubuhnya menimpa beberapa kabel alat elektronik yang ada di ruangan.

"Tadi tangan kanannya itu kelilit kabel, lalu TV rumahnya itu nimpa ke pahanya sedikit si, mulutnya udah keluar darah, terus udah aga membiru si dibagian punggung nya bahunya, perutnya udah kembung,"ungkapnya.

Korban yang di temukan di ruang tengah rumahnya ini di temukan dalam keadaan hanya mengenakan celana pendek, dan tak mengenakan baju, dengan posisi meja dan TV jatuh terguling di lantai tak jauh dari tubuhnya.

Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia dirumahnga, Komplek Darma Putra Residen, jalan Darma Putra Dalam, Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (9/2/2019). 
Agung pun mengatakan bahwa saat di temukan, tubuh korban sudah membiru di beberapa bagian, dan juga sudah menimbulkan aroma yang tidak sedap, namun bila dari luar rumah ia tak mencium apapun.

Baca: Masalah Finansial, Pegasus Sambas Diujung Tanduk, Guntur: Tetap Bermain Sampai Liga Selesai

Di perkirakan oleh Agung, Lando meninggal sejak Jumat (08/02/2019) dini hari, karena Agung mengatakan bahwa pada malam Jumat itu, atau Kamis (7/2/2019) malam, Lando ikut meronda bersama dengan warga lain hingga dini hari.

Sejak hari itu Lando tak keluar rumah hingga pagi tadi di temukan warga dalam keadaan tak bernyawa.

Ia menerangkan bahwa tak biasa - biasanya Lando yang biasa akrab dengan warga sekitar tak keluar rumah seharian.

Karena, Lando sendiri dikenal sebagi warga yang supel dan suka bergaul.

"Biasa dia keluar, ngobrol - ngobrol, tapi dari kemarin dia ndak keluar, saya lihat jendela nya kebuka, tapi pintu kekunci. Kemarin mau saya panggil o mungkin lagi capek karena abis ronda, jadi saya biarin,"ungkapnya.

Hingga pagi tadi, iapun bertambah curiga kala Lando tak keluar rumah, iapun meminta saran terlebih dahulu ke orang tuanya untuk memanggil Lando yang memang tinggal sendiri di rumah kala itu.

Kemudian iapun memanggil - manggil Lando, namun tak ada sahutan, ia melihat kearah dalam dari jendela yang terbuka bahwa kunci rumahnya masih menempel dilubang kunci.

Lantas ia mencoba membuka pintu dan berhasil, setelah ia masuk, mendapati korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan posisi memegang kabel sepeti penjabaran di atas.

Iapun langsung menghubungi keluarga nya dan kemudian pihak keluarga pun memanggil warga yang lain lalu Menghubungi pihak kepolisian.

Dari kesaksian nya, bahwa ia tak melihat adanya tanda - tanda kekerasan pada tubuh lando, dan ia bersama keluarga nya yak menemukan hal - hal aneh sejak kemarin.