Masalah Finansial, Pegasus Sambas Diujung Tanduk, Guntur: Tetap Bermain Sampai Liga Selesai
Sangat disayangkan memang tapi mau gimana lagi. Untuk bermain di liga klub harus ditopang dana yang besar

Masalah Finansial, Pegasus Sambas Diujung Tanduk, Guntur: Tetap Bermain Sampai Liga Selesai
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kiprah Pegasus Sambas di kasta tertinggi futsal tingkat nasional berada diujung tanduk. Masalah finansial menjadi problem utama klub.
Kendati Demikian CEO Pegasus Sambas, Uray Guntur Saputra memastikan Pegasus Sambas tetap akan menyelesaikan musim liga 2019.
"Insya Allah Pegasus Sambas akan tetap bermain sampai liga selesai," ujarnya dikonfirmasi Tribun Sabtu (9/2/2019).
Uray mengakui dengan kondisi yang ada saat ini, bukan tidak mungkin pihaknya menjual slot liga futsal profesional di musim mendatang. Seperti diketahui sebelumnya manajemen Pegasus Sambas mengakuisisi SFC Planet Sleman 2018 lalu.
Baca: Terkait IVA, Kepala Dinas Kesehatan, Handanu Ajak Masyarakat Periksa Sejak Dini
Baca: Pemuda Yang Ditemukan Meninggal di Rumah Diduga Tersengat Listrik, Ini Keterangan Saksi Mata
"Kita bicara apa adanya, seandainya bertahan di liga dan kondisi masih begini kita tidak berani untuk tetap bermain di liga musim depan. Sangat disayangkan memang tapi mau gimana lagi. Untuk bermain di liga klub harus ditopang dana yang besar," ungkapnya.
Dia mengatakan dengan kondisi saat ini disadari Pegasus Sambas, masih belum mampu dilirik sponsorship ditingkat nasional bahkan dari lokal.
"Kita belum punya nama besar untuk dilirik sponsor ditingkat nasional, sementara itu suport dari pengusaha dan sponsor lokal juga tidak ada dan Bupati Sambas juga tidak berbuat apa-apa tidak punya kepedulian apa- apa. Kita memang tidak boleh menggunakan dana APBD tapi paling tidak mencarikan solusi bagaimana Pegasus Sambas bisa mendapatkan "Bapak Angkat"," ujarnya
Dengan kondisi ini, slot liga Pro Pegasus dimungkinkan akan dijual ke pihak lain. "Pegasusnya tidak dijual tapi slot bermain di liganya yang dilepas," imbuhnya.
-
Terkait IVA, Kepala Dinas Kesehatan, Handanu Ajak Masyarakat Periksa Sejak Dini
-
Komunitas Siaga Bencana Ikut Cari Korban Tengelam di Entibab
-
Hari Pers Nasional, Inilah Sosok Perintis Surat Kabar Pertama di Indonesia Sejak Jaman Belanda
-
BNSP Minta Para Driver Kedepankan Safety dan Kendaraan Layak
-
Pemuda Yang Ditemukan Meninggal di Rumah Diduga Tersengat Listrik, Ini Keterangan Saksi Mata