Ernawati: Tidak Terurus, Bendungan Merowi Mulai Usang
Buruknya akses masuk lokasi, kurangnya sarana dan prasarana pendukung semakin memperburuk minat warga untuk berkunjung.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Ernawati: Tidak Terurus, Bendungan Merowi Mulai Usang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bendungan Merowi, merupakan satu-satunya bendungan (waduk) di desa Semayang, Kecamatan Kembayan, Sanggau, mulai usang karena tak terurus.
Hal itu disampaikan langsung oleh warga sekitar, Ernawati Weti, Selasa (5/2/2019).
Bendungan ini di bangun menggunakan dana APBD Sanggau untuk meningkatkat produktivitas pertanian, dan perkebunan masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai Merowi.
Bendungan merowi memiliki luas lahan yang cukup besar dan mampu menampuang volume air yang cukup besar pula.
Baca: Desa Tak Mau Anggarkan untuk Bangun Perpustakaan Buku, Camat Rusdi Hartono Beberkan Alasannya
"Pemerintah dan masyarakat sekitar kurang jeli terhadap pemeliharaan dan perawatan bendungan ini. Hal ini menyebabkan beberapa jalur irigasi terputus atau rusak bahkan ada beberapa bagian dari bangunan yang telah usang dan rapuh,"ujar Ernawati Weti, Warga Sekitar.
Lanjutnya, banyak kekayaan alam yang tersembunyi di balik minimnya perawatan bendungan ini. Seperti Kekayaan alam yang bisa kita nikmati ketika berkunjung ke bendungan ikonik warga merowi tersebut.
Juga terdapat keanekaragaman ikan endemic, hamparan bunga teratai, dan gugusan pulau-pulau kecil yang akan memanjakan mata.
Panorama alam yang indah ini akan sangat komplit bila berkunjung di pagi atau sore hari untuk sekedar menikmati sunset dan sunrise.
Namun, kata Ernawati, potensi pariwisata yang sangat besar ini belum sepenuhnya di manfaatkan oleh warga dan kurangnya perhatian yang serius dari pemerintah.
"Buruknya akses masuk lokasi, kurangnya sarana dan prasarana pendukung semakin memperburuk minat warga untuk berkunjung. Harapan kedepannya, warga sekitar dan pemerintah saling bersinergi dalam mengembangan potensi wisata berbasis ecotourism,"pungkasnya.