Sutarmidji Harap Pelajar Muhammadiyah Berkontribusi Pada Penyelesaian Masalah Pendidikan Kalbar
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengharapkan para pelajar Muhammadiyah mampu beri kontribusi terhadap berbagai persoalan
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Sutarmidji Harap Pelajar Muhammadiyah Berkontribusi Pada Penyelesaian Masalah Pendidikan Kalbar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengharapkan para pelajar Muhammadiyah mampu beri kontribusi terhadap berbagai persoalan yang masih harus dibenahi di Kalimantan Barat. Satu diantaranya, mempercepat penyelesaian masalah pendidikan.
“Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sangat dikenal dengan basis kegiatan di bidang pendidikan. Pemikiran-pemikiran modern dan bisa aktualisasikan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya saat diwawancarai usai buka Musyawarah Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Barat Ke-9 di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani 1 Kota Pontianak, Senin (4/2/2019).
Sutarmidji ingin agar pelajar Muhammadiyah tetap menjaga konsistensi itu dan terus mengembangkannya dalam upaya berikan kontribusi untuk percepatan menyelesaikan masalah pendidikan di Kalbar.
Baca: Pengakuan Tahanan Dari Dibalik Jeruji Penjara Tentang Betapa Berharga Keluarga
Baca: BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Ketapang Hujan Lokal Nanti Malam
Baca: Bupati Karolin Lantik 201 Pejabat Administrasi dan Fungsional
“Apalagi saya dengar Muhammadiyah ini punya program untuk mendukung suksesnya program desa mandiri di Kalbar,” terangnya.
Menurut dia, hal-hal seperti ini sangat dibutuhkan oleh Pemprov Kalbar yakni sinergitas percepatan pembangunan di Kalbar.
“Kita harus berpacu terus. Tak boleh kendor supaya capaian-capaian itu bisa betul-betul menjawab masalah,” katanya.
Mijdi menambahkan sinergitas yang dimaksud seperti program-program Pemprov Kalbar bisa diikuti oleh program-program pelajar Muhammadiyah. Misalnya, variabel-variabel mana dari 50 variabel desa mandiri yang bisa didukung oleh pelajar Muhammadiyah.
“Kalau kepolisian sudah. TNI juga sudah. Sekarang tinggal organisasi-organisasi lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Moch Sabi’in berharap Musyawarah Wilayah IPM Kalbar Ke-9 jadi kekuatan kebangkitan kaum muda.
“Dalam hal ini khususnya pelajar, untuk lebih mampu menjadi generasi yang mampu lakukan penguatan-penguatan pada segmen komunitas mereka,” harapnya.
Baca: Bupati Karolin Lantik 201 Pejabat Administrasi dan Fungsional
Baca: Relawan Sosial Galang Dana Bagi Korban Ledakan Balon Gas di GOR Pangsuma
Baca: Hasil Mitra Kukar vs Perseru Serui, Cenderawasih Jingga Melaju ke Babak 16 Besar Piala Indonesia
Khusus di Kalbar, Sabi’in juga berharap IPM jadi bagian tidak terpisahkan dalam kerangka membangun sebuah konsep pemahaman bahwa produktivitas menjadi prioritas.
“Apalagi sekarang ditopang berbagai fasilitas termasuk berbagai teknologi.
Kita harap Ikatan Pelajar Muhammadiyah mampu jadi leader pemikiran-pemikiran berkemajuan,” terangnya.
Terkait sinergitas konsep desa mandiri yang menjadi fokus Gubernur Kalbar H Sutarmidji, Sabi’in ingin konsep ini dapat berjalan dengan baik. IPM harus jadi kader-kader muda pendakwah yang mampu beri kontribusi besar kepada desa mandiri.
“Termasuk desa-desa kreatif akan kita dorong. Mengingat anak-anak muda saat ini khususnya Muhammadiyah punya pemikiran cukup segar untuk membangkitkan kreativitas di tengah desa mandiri yang akan dibangun tersebut,” tukasnya.