Pimpin Apel Liong Kapuas, Ini Imbauan Kapolres Sanggau

Pimpin Apel Liong Kapuas, Ini Imbauan Kapolres Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi memimpin apel gelar pasukan Ops Liong Kapuas tahun 2019 di halaman Mapolres Sanggau, Senin (4/2/2019).

Apel digelar dalam rangka Pam hari raya Imlek 2570 dan Cap Go Meh tahun 2019 di wilayah hukum Polres Sanggau.

Hadir juga Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Herry Purwanto, Kasi intel Kejari Sanggau, Imam Khilman, Kepala BNNK Sanggau, Direktur PDAM Tirta Pancur Aji, Raja Sanggau, Kemenag, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, OKP dan undangan lainya.

Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi menyampaikan, apel digelar untuk mengecek kesiapan terkait rangkaian kegiatan perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2019.

Baca: Polres Ketapang Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Liong 2019 di Kelenteng

Baca: Tak Hafal Ayat Alkitab, Bocah 7 Tahun Meregang Nyawa Ditangan Orang Tua Asuhnya

Baca: Diduga Miliki Sabu Seorang Pemuda di Terentang Diamankan Polisi

“Ada enam Polsek yang menjadi menjadi pusat kegiatan Imlek dan Cap Go Meh termasuk Polsek Entikong. Seperi Polsek Kapuas, Meliau, Parindu, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Balai (Batang Tarang). Ditambah Polsek Entikong sebagai serambinya pintu masuk wisatawan dari Malaysia yang mungkin menyaksikan langsung agenda nasional yang ada di Singkawang, ” ujarnya.

Makanya, lanjut Kapolres, Polsek Entikong kita persiapkan, untuk mengantisipasi wisatawan yang ingin masuk ke wilayah Kalbar yang akan menyaksikan kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang.

“Kita siapkan enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan di Entikong. Personil yang dilibatkan dalam pengamaman Imlek dan Cap Go Meh seluruh personel Polres Sanggau, kurang lebih 450 personel yang tersebar juga di Polsek-Polsek, ” ujarnya.

Untuk itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat, bahwa kebhinekaan menjadi suatu hal mutlak dan harus betul-betul kita jaga dan harus dilestarikan.

Baca: Diduga Miliki Sabu Seorang Pemuda di Terentang Diamankan Polisi

Baca: Komnas Perempuan Kritisi Penahanan Vanessa Angel, Adriana: Dia Sudah Dihakimi di Medsos

“Karena kita tahu negara ini lahir dari kebhinekaan, negara ini tumbuh dan besar sampai saat ini juga dari kebhinekaan. Ini yang harus kita jaga, kita lestarikan sehingga tidak akan punah ditelan jaman, ” ujarnya.

Selain itu, mari bersama-sama bahu membahu, pada even-even perayaan keagamaan inilah kita tunjukan bahwa kita mampu, toleransi itu tidak hanya diucapkan tapi harus dilakukan dengan tindakan-tindakan.

“Sehingga untuk menjaga dan melestarikan kebhinekaan. Tentunya wujudnya toleransi antar umat beragama betul-betul nyata dan bisa dirasakan masyarakat, ” pungkasnya.