Balon Gas Meledak, Saksi Mata Lihat Api Menyembur dan Orang Terpental
Ia mengungkapkan bahwa Suara ledakan besar cukup besar, di saat bersamaan api besar langsung menyembur
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Balon Gas Meledak, Saksi Mata Lihat Api Menyembur dan Orang Terpental
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Balon Gas berukuran sekira 3 x 3 meter meledak di pintu masuk GOR Pangsuma Pontianak, Minggu (3/2/2019) malam mengakibatkan 4 orang di larikan ke rumah sakit.
Akibat ledakan itupun kaca - kaca di GOR Pangsuma terlihat pecah berantakan.
Bekas karet balon yang meledak pun masih terlihat menempel di sebagian dinding luar GOR.
Bahkan plapon di bagian Pintu masuk roboh akibat efek ledakan dari balon gas itu.
Ari, satu di antara Panitia Sedekah Akbar yang ada di lokasi pada saat kejadian mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.30 - 20.00 WIB.
Baca: VIDEO: Terima Kunjungan Ketua Hipmi Kalbar, Ini Kata Rektor Untan
Baca: UPB Akan Selenggarakan Seminar Nasional & Rakernas ISMEI XIV Pada Maret 2019
Ari masih terlihat syok mengaku menyaksikan sendiri ledakan balon gas tersebut, dan menyaksikan teman - temannya menjadi korban gas meledak.
Saat kejadian, ia berada di sisi dalam GOR Pangsuma, kejadian pun begitu cepat terjadi.
Ia mengungkapkan bahwa suara ledakan cukup besar, di saat bersamaan api besar langsung menyembur.
"Suara ledakan itu besar, dan itu langsung nyembur Api, tapi singkat," ungkapnya.
Baca: Bawaslu Sambas Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Saat kejadian, ia melihat satu di antara rekan panitianya terpental, sedangkan ia sendiri yang berada cukup jauh dari pintu hanya termundur akibat ledakan itu.
"Saya cuman ngeliat yang kepental itu si Ari, yang lainnya di luar, ndak tau saya, karena begitu meledak itu saya langsung kemunduran,"ungkapnya.
"Mereka itu kan nempel sama balon. Balon itu sebagian besar masih di luar, baru mau ke Pintu masuk,"imbuhnya.
Baca: Pemkab Kayong Utara Menggelar Panggung Seni dan Budaya, Ini Tujuannya
Saat ini, ia belum mengetahui secara pasti berapa persen luka bakar yang di derita teman - temannya.
"Berapa persennya, saya Ndak tau. Yang jelas tangan, kali dikit, sama ada bagian muka,"ungkapnya.