Amankan Lokasi Jatuhnya Travo PLN, Marjuni: Kendala Evakuasi Alat Kurang Memadai
pasca jatuhnya muatan truk tronton, yang merupakan travo milik PLN Gardu Induk Senggiring beberapa waktu lalu, yang membuat ruas jalan anjlok
Penulis: Ramadhan | Editor: Tri Pandito Wibowo
Amankan Lokasi Jatuhnya Travo PLN, Marjuni: Kendala Evakuasi Alat Kurang Memadai
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Mempawah terus lakukan penjagaan, di Depan PLN Gardu Induk Senggiring, Desa Parit Banjar, Mempawah Timur, Minggu (3/1/2019).
Dimana pasca jatuhnya muatan truk tronton, yang merupakan travo milik PLN Gardu Induk Senggiring beberapa waktu lalu, yang membuat ruas jalan anjlok.
Sempat membuat arus lalulintas menjadi macet, dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya kendaraan yang melintas harus antri dan bergantian untuk melintas di seputran jalan tersebut.
Baca: Pasca Jatuhnya Travo, Satlantas Polres Mempawah Terus Amankan Dan Atur Lalu Lintas
Baca: Pasca Jatuhnya Travo PLN Induk Senggiring, Arus Lalu Lintas Macet
Namun saat ini arus kendaraan kembali lancar, karena telah dibukanya jalur di samping kiri dan kanan badan jalan yang terhalang travo.
Dalam pengamanan tersebut, Satlantas Polres Mempawah terjunkan 5 orang Anggotanya, yang secara bergantian melakukan pengamanan di lokasi tersebut.
KBO Lantas, Iptu Marjuni mengatakan pengamanan ini akan terus dilakukan, mengingat arus lalulintas yang padat menjelang perayaan Imlek tahun 2019.
"Kita akan terus lakukan pengamanan, mengingat arus lalulintas yang padat menjelang perayaan Imlek tahun 2019. Dimana beberapa hari yang lalu juga sempat terjadi macet, baik dari arah mempawah-sungai pinyuh atau sebaliknya," ujarnya.
Baca: TERPOPULER- HEBOH Video Mesum Bertraining SMAN 1, Pesta Seks, Hingga Bella Luna Ferlin Kawin Kontrak
Baca: Viral Kisah 24 Pelajar Diami Gubuk Usia Puluhan Tahun di Bengkayang, Sutarmidji Harap Jadi Motivasi
Baca: Kalbar 24 Jam - Tarif Kencan Prostitusi Online, Longsor Bengkayang Hingga Pencabulan di Sekadau
Iptu Marjuni menuturkan proses evakuasi travo tersebut telah berjalan selama lima hari. Namun belum juga selesai, karena terkendala dengan alat.
"Kendala evakuasi ini, alat yang kurang memadai. Namun kita akan terus, lakukan evakuasi," jelasnya.
Iptu Marjuni menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengamanan dan membantu proses evakuasi travo tersebut.
"Selain alat yang kurang memadai, kondisi jalan yang rusak dan beban travo yang berat, juga jadi kendala proses evakuasi. Namun kita yakin, proses evakuasi akan selesai, sebelum perayaan imlek," tegasnya.