Kodam XII Tanjungpura Kerahkan Personel Bantu Warga Sungkung 2

Kodam XII Tanjungpura Kerahkan Personel Bantu Warga Sungkung 2

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Kodam XII Tanjungpura kerahkan pasukan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat desa Sungkung 2, Kecamatan Siding yang menjadi korban peristiwa longsor, Kamis (31/1/2019) kemarin.

‎Pasukan dari TNI AD ini yang di kerahkan dari Satgas Pamtas Yonif 511/DY, Kompi B Yonif 642/KPS, Kodim 1202 Singkawang

Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kol Inf Aulia Fahmi Dalimunte menuturkan pengerahan personel ini atas perintah dari komando atas untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam longsor.

"Hari ini kembali puluhan personel kita dari Yonif 642/kapuas Sanggau di terjunkan yang dipimpin oleh Danyon nya langsung untuk menambah kekuatan dalam memberikan dukungan,"kata Aulia Fahmi pada Sabtu (2/2/2019).

Baca: VIDEO - Satpol PP Terlibat Adu Mulut dengan Warga Saat Tertibkan Batas Sempadan Jalan

Baca: VIDEO- Langgar Aturan, Satpol PP Pontianak Bongkar Pagar di Jalan Veteran

Baca: Soal Tagar #YangGajiKamuSiapa, Jubir TKN Apresiasi Loyalitas Rudiantara kepada Presiden

Kapendam XII Tanjungpura menuturkan tak hanya pasukan yang di kerahkan tetapi bantuan medis dan logistik yang akan di berikan kepada masyarakat Desa Sungkung 2.

"Kita sudah monitor peristiwa itu, saat ini Kasdam XII Tanjungpura dalam perjalanan menuju lokasi, memang lokasi cukup jauh dan terisolir yang aksesnya harus melalu Entikong Kab Sanggau selain itu juga lokasinya sangat minim signal telekomunikasi,"kata mantan Dandim sorong ini.

Aulia Fahmi Dalimunte menambahkan, ‎‎berdasarkan informasi dari Babinsa desa Sungkung perisitwa longsor itu terjadi, Kamis (31/1/2019) malam.

Namun daerah kawasan perbatasan itu di awali turun hujan dengan skala hujan ringan namun terjadi dalam waktu yang lama yaitu dari pukul 17.00 wib sampai dengan pukul 00.30 Wib

Baca: Warga Dilokasi Terdampak Longsor di Sungkung Sudah Diungsikan, Ini Penjelasan Warga Sekitar

"Anggota ‎Babinsa saat itu bersama instansi terkait beserta pihak pemkab berupaya untuk menuju ke lokasi guna evakuasi korban, tetapi terkendala kondisi lokasi sangat terisolir adapun akses alternatif jalan menuju TKP harus melalui Entikong,"kata Aulia.

Lanjutnya, dalam peristiwa longsor tersebut terdapat 6 orang korban, namun 3 orang selamat dan 3 orang anak anak dan balita yang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia

Selain itu seJumlah Rumah rusak akibat tertimbun oleh material longsor yakni sebanyak 11 rumah yaitu rumah pak Pilos, rumah Tunang, rumah Lipitn, rumah  Alun,  Bagak,  rumah Kuking, rumah Inyong, rumah pak Bateh, rumah Bangun, rumah Jimi dan ‎rumah Tupe.