Setelah 4 Jam Diminta Keterangan Oleh Bawaslu, Ini Pernyataan Direktur RSUD Sintang!

Saya hanya menjawab pertanyaan yang ditanyakan pada saya. Seputar apakah memang yang di dalam foto itu adalah dokter

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Wahidin
Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dr Rosa Trifina usai dimintai keterangan oleh Bawaslu Kabupaten Sintang di Kantor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sintang, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Jumat (1/2/2019) pukul 13.46 WIB. 

Setelah 4 Jam Diminta Keterangan Oleh Bawaslu, Ini Pernyataan Direktur RSUD Sintang!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina MPH memenuhi undangan Bawaslu Kabupaten Sintang untuk dimintai keterangan perihal foto tenaga medis yang viral di Sekretariat Bawaslu Sintang, Jumat (1/2/2019) pukul 09.45 WIB.

Setelah dimintai keterangan kurang lebih empat jam lamanya, pukul 13.46 WIB dr Rosa Trifina keluar dari ruangan dengan didampingi satu orang staffnya serta Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang Fransiskus Ancis.

"Saya tadi diminta Bawaslu untuk menyampaikan beberapa keterangan terkait dengan foto yang beredar sekarang dan menjadi pembicaraan masyarakat luas," ujar dr. Rosa Trifina.

Dirinya juga membenarkan bahwa tiga tenaga medis tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai tenaga medis di RSUD Ade M Djoen Sintang.

"Saya hanya menjawab pertanyaan yang ditanyakan pada saya. Seputar apakah memang yang di dalam foto itu adalah dokter dan perawat yang bekerja di rumah sakit. Ya memang betul, memang pegawai di RSUD," katanya.

Terkait foto tersebut, memang terlihat ada tiga orang tenaga medis dengan seragam operasi bertuliskan RSUD Ade M Djoen Sintang yang berpose dua jari serta menggunakan penutup kepala bertuliskan 2019 Ganti Presiden.

Rosa pun tidak menyangkal bahwa tiga tenaga medis ini berfoto di ruangan operasi. Namun atribut dan pose tersebut lah yang kemudian dinilai menjadi masalah.

"Kalau saya melihat dari gambarnya memang iya di ruangan operasi. Tetapi kalau kita melihat tindakan tidak ada yang melanggar. Karena sebagai dokter kan memang profesi dia melakukan itu. Tapi kemudian kemudian pose dan atribut tersebut yang kemudian menjadi masalah," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved