Kawanan Buaya Raksasa Siap Menerkam, Warga Tak Takut Lintasi Jembatan Lapuk dan Bocor
Sungai Pasangkayu selebar 40 meter lebih yang bermuara dari Donggala hingga Mamuju tengah ini diketahui dihuni ratusan buaya raksasa
Kawanan Buaya Raksasa Siap Menerkam, Warga Tak Takut Lintasi Jembatan Lapuk dan Bocor
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PASANGKAYU – Warga Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat nekat menyeberangi jembatan gantung bernama jembatan Raie sebagai jembatan penyeberangan walaupun di bawah jembatan sering lalu lalang kawanan buaya raksasa yang mengancam nyawa.
Kondisi Jembatan Raie sendiri kondisinya sudah sangat lapuk dan lantainya bocor dan amblas di sana-sini serta kondisinya miring. Jembatan GantungRaie sepanjang 40 meter terletak di ujung Jalan Rusa, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu.
Meski dihadang kawanan buaya lapar yang setiap saat menampakkan diri di sepanjang muara sungai dan kawasan jembatan gantung ini, namun karena tak ada alternatif jalan lain, warga tetap nekad melintasi jembatan ini.
Baca: Adik Wagub Ditetapkan Sebagai Tersangka Konversi Hutan Lindung jadi Kebun Sawit
Baca: Perayaan Natal Nasional Bersama Mahasiswa dan Pemuda Indonesia, Ini Kata Tri Haryanti Kusuma Wardani
Baca: Berikut 49 Nama Caleg Eks Koruptor, Golkar dan Gerindra Terbanyak, Bagaimana di Kalbar
Warga menggunakan jembatan ini untuk mengangkut hasil tani ke ibu kota Kabupaten Pasangkayu, yang letaknya 3 kilometer dari jembatan tersebut.
Sungai Pasangkayu selebar 40 meter lebih yang bermuara dari Donggala hingga Mamuju tengah ini diketahui dihuni ratusan buaya raksasa.
Sementara jarak bentangan jembatan dengan permukaan sungai hanya beberapa sentimeter. Bahkan saat sungai meluap, air kerap menggenangi jembatan darurat ini.
Abdul Rahman, salah satu warga mengatakan, kondisi jembatan gantung yang mengenaskan tersebut sudah terjadi sejak tujuh tahun lalu. Hingga saat ini, tidak ada perhatian dari pemerintah daetah setempat untuk memperbaikinya.
Menurut dia, warga sudah berupaya sedemikian rupa agar pemerintah memperhatikan kondisi jembatan ini. Misal dengan mengunggahnya ke media sosial.
Baca: Tingkatkan Kualitas Kampus STKIP Pamane Talino, Susanto Onie Lakukan dengan Cara Ini!
Baca: Aliansi Kalbar Perduli Bantu Korban Kebakaran di Mempawah
Baca: 10 Penampilan Live Idol K-Pop yang Memikat dan Bikin Fans Tak Pernah Lelah Menonton
“Tidak ada jalan lain selain (lewat) di sini, pada hal setiap hari warga mengangkut hasil bumi dengan jalan kaki atau menggunakan motor bagi warga yang berani melintas,” katanya, Rabu.
Menurut dia, jika jembatan tersebut nantinya rusak dan tidak bisa dilewati lagi, maka dampaknya bisa luas ke perekonomian warga. Sebab ada ratusan hektar lahan perkebunan milik warga yang butuh untuk segera dijual ke ibu kota kabupaten. (*)
Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Dihadang Buaya Raksasa, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung