Pengenaan Tarif Bagasi di Lion Air Belum Berpengaruh Signifikan Pada Penerbangan di Bandara Supadio

Pengenaan Tarif Bagasi di Lion Air Belum Berpengaruh Signifikan Pada Penerbangan di Bandara Supadio

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Penerapan tarif bagasi oleh maskapai penerbangan Lion Air menurut GM Angkasa Pura II, Pontianak Jon Mochtar Rita merupakan kebijakan lama yang Beru diterapkan. Dimana Lion Air menurntya termasuk ke dalam angkutan udara low service.

"Jadi angkutan udara itu ada Full Service, Medium Service dan Low service, dan untuk Lion Air ini memang masuk ke dalam low service. Low Service ini untuk bagasinya memang tidak di gratiskan seperti di medium service dan full service," ujarnya.

Menurutnya walupuan aturan tersebut sudah lama namun menjadi kewenangan pihak maskapai untuk menerapkannya.

"Kenapa Lion air baru menerapkan sekarang tentu itu menjadi Kewenangan mereka. Dan kita dari Angkasa pura tentu memaklumi kebijakan tersebut," tuturnya.

Baca: Diskominfo Sintang Gelar Pelatihan Film dan Datangkan Dosen FFTV Institut Kesenian Jakarta

Baca: Unit Reskrim Polsek Kapuas dan Sat Reskrim Polres Landak Amankan Pelaku Penipuan dan Pengelapan

Baca: Mantau, Roti Mirip Bakpau yang Jadi Icon dan Oleh-oleh Khas Golden Tulip Pontianak

Melalui kebijakan tersebut tentu saja menurutnya akan ada pengaruhnya kepada penumpang. Namun sejauh ini di Bandara Supadio diakuinya belum tampak pengaruh yang signifikan.

"Tentu pengaruhnya ada namun sejauh ini belum signifikan, termasuk dalam jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang. Karena konsumen juga bisa memilih, apakah ingin di low service, medium atau di full service," ungkapnya.

Ia menilai kondisi tersebut akan berangsur normal melihat potensi yang dimiliki bandara Supadio.

"Pengaruhnya ini hanya sesaat, melihat potensi penerbangan domestik baik ke Pontianak maupun keluar Pontianak, nanti akan normal lagi. Sejauh ini kondisinya juga masih bagus," pungkasnya.