Gelombang Tinggi, Dinas Perikanan Imbau Nelayan Tak Melaut Selama Seminggu
Di karenakan banyak nelayan yang tidak berani melaut dan biasanya kalau ombak tinggi itu hasil tangkapan ikan jadi sedikit
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PAMEKASAN - Fenomena gerhana bulan (supermoon) berdampak pada gelombang tinggi di laut utara Kabupaten Pamekasan.
Menyikapi hal itu, Dinas Perikanan Pamekasan mengimbau nelayan tak melaut selama satu minggu ke depan.
Seperti diketahui, fenomena supermoon 2019 dan gerhana bulan terjadi pada Senin (21/1/2019) lalu.
"Demi menjaga keselamatan nelayan, kami mengimbau kepada seluruh nelayan untuk tidak melaut selama satu minggu ke depan usai supermoon," ujar Kasi Pengembangan Sarpras Penangkapan Ikan Dinas Perikanan Pamekasan, Hairul Anwar, Rabu (23/1/2019).
Baca: Kecelakaan, Wakil Ketua DPRD Anwar Hartono dan Ajudannya Dedi Wahyudi Meninggal Dunia
Baca: Mendagri Tjahjo Kumolo Beberkan Kronologi Penipuan Renovasi Musala SD
Imbauan tersebut, kata Hairul Anwar, telah disampaikan kepada nelayan melalui grup penyuluh kelompok nelayan di setiap daerah Kabupaten Pamekasan.
"Sudah kami sampaikan di desa pagagan, desa Tanjung, Pasisir Branta dan di kelomok nelayannya lainnya yang mencakup di wilayah Kabupaten Pamekasan," kata dia.
Hairul Anwar mengatakan, akibat ombak besar yang terjadi di laut wilayah Kabupaten Pamekasan, berdampak pada naiknya harga ikan.
"Di karenakan banyak nelayan yang tidak berani melaut dan biasanya kalau ombak tinggi itu hasil tangkapan ikan jadi sedikit," jelasnya.
Tak hanya mengimbau para nelayan, Dinas Perikanan Pamekasan juga mengimbau agar tempat pelelangan ikan (TPI) untuk tetap dijaga kebersihannya.
"Karena TPI itu tempat pelelangan ikan yang dijual oleh nelayan kepada pengepul. Jadi kebersihan tempatnya harus tetap dijaga. Supaya kesegaran ikan juga terjaga," imbau dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Nelayan di Pamekasan Diimbau Tak Melaut, Gelombang Tinggi