Kapendam XII/Tanjungpura Imbau Masyarakat Sipil Tak Ngaku-Ngaku Sebagai Anggota TNI

Saya berharap pada siapa saja, jangan pernah lagi atau sekali-kali menggunakan status identitas sebagai militer

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe 

Kapendam XII/Tanjungpura Imbau Masyarakat Sipil Tak Ngaku-Ngaku Sebagai Anggota TNI  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengimbau oknum-oknum masyarakat sipil untuk tidak mengaku-ngaku sebagai anggota TNI.

Hal ini disampaikan menyusul kasus penangkapan seorang pemuda bernama Wendi alias Muhamad Yusron alias Jabe (26) yang mengaku sebagai prajurit TNI oleh anggota Inteldam XII/TPR di depan Gang Sahabat, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya,  Sabtu (19/1/2019) sekira pukul 20.30 WIB.

Wendi mengaku anggota Denintel Kodam XII Tanjungpura, anggota Kodim 1207/BS dan Prajurit TNI AU.

Baca: PLN Imbau Warga Periksa Instalasi Listrik Berkala

Baca: KLHK Siapkan Bantuan Modal Rp19 Miliar untuk Budidaya Kepiting di Desa Bentang Pesisir Padang Tikar

Baca: Imbau Masyarakat Perhatikan Pemakaian Beban Listrik di Rumah, Edi: Terutama Kabel Jalur Listrik

Wendi melakukan tindak kriminal penggelapan kendaraan bermotor satu unit sepeda motor matic dan satu unit mobil merk Datsun milik teman wanitanya.

“Saya berharap pada siapa saja, jangan pernah lagi atau sekali-kali menggunakan status identitas sebagai militer. Yang jelas, berat ancaman hukumannya dan itu akan merusak citra TNI,” ungkap Aulia Fahmi Dalimunthe,  Selasa (22/1/2019) siang.

Aulia Fahmi Dalimunthe menegaskan pihaknya tidak akan pernah memberi toleransi jika ada oknum-oknum masyarakat sipil yang mengatasnamakan TNI dan mengaku diri sebagai anggota TNI.

“Apalagi jika ternyata oknum masyarakat itu punya niat jahat dan berlaku tidak sesuai peraturan hukum berlaku. Semisal, tujuannya untuk menipu atau orang lain, khususnya terhadap kaum wanita. Tolong kedok sebagai anggota TNI jangan digunakan, kami tidak menghendaki hal tersebut,” terang Aulia Fahmi Dalimunthe.  

Khusus kaum wanita, Kapendam meminta untuk tidak lekas percaya terhadap pria sipil yang mengaku anggota TNI. Ia menyarankan lebih baik dikroscek dan dikonfirmasi kepada satuan TNI yang diakui oleh orang tersebut.

Baca: Ongkos Kirim Belanja Online Naik 15 Persen, Veronika: Harga Jual Barang Stabil

Baca: KLHK Siapkan Bantuan Modal Rp19 Miliar untuk Budidaya Kepiting di Desa Bentang Pesisir Padang Tikar

“Jangan percaya begitu saja. Kalau misal disebut satuannya, konfirmasi ke satuannya agar diketahui. Orang tua harus berhati-hati, jangan percaya anaknya dipacari oleh orang yang belum jelas statusnya,” jelas Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.

Ia juga berharap langkah konfirmasi harus dilakukan sesegera mungkin agar bisa dilakukan penanganan, khususnya jika benar-benar terbukti orang itu adalah TNI gadungan.

“Jangan langsung percaya. Kalau memang disebut statusnya, jangan sungkan-sungkan konfirmasi kepada satuannya. Misalnya, oknum TNI gadungan itu menggunakan atribut kavaleri, cari tahu siapa namanya. Pastikan betul-betul ke satuannya apakah ada atau tidak anggota kavaleri atas nama itu,” pinta Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.

Aulia Fahmi Dalimunthe tidak memungkiri masih banyak masyarakat yang kurang paham terkait hal ini hingga masih saja ada yang tertipu oleh ulah oknum TNI gadungan.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa satuan-satuan TNI mulai tingkat Kodim hingga Koramil bisa menjadi tempat bertanya dan mencari kebenaran informasi.

“Kita selalu terbuka. Tidak ada masalah kok, silahkan masyarakat datang. Kodim dan Koramil itu tempat pengaduan masyarakat ketika timbul keragu-raguan atau curiga terhadap oknum masyarakat yang mengaku sebagai prajurit TNI. Segera lapor ke satuan TNI terdekat untuk mendapatkan kepastian. Jangan dibiarkan,” tukas  Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved