KPU Provinsi Kalbar Minta Relasi Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Trenggani minta Relawan Demokrasi (Relasi) tingkatkan partisipasi pemilih.

Penulis: Ramadhan | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO
Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Trenggani (Kiri) saat menyematkan tanda peserta pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Demokrasi (Relasi) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah, di Wisma Nusantara, Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (21/1/2019). 

KPU Provinsi Kalbar Minta Relasi Tingkatkan Partisipasi Pemilih

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Komisioner KPU Provinsi Kalbar, Trenggani minta Relawan Demokrasi (Relasi) tingkatkan partisipasi pemilih.

Hal ini disampaikannya pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Demokrasi (Relasi) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah, di Wisma Nusantara, Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (21/1/2019).

Tidak hanya di Kabupaten Mempawah, Trenggani meminta relasi di 14 Kabupaten/Kota bisa meningkatkan partisipasi pemilih.

"Hal ini, karena target nasional adalah 77 persen. Harapan kita di Kalbar ini bisa tercapai, bahkan bisa melebihi target nasional," ungkapnya.

Baca: Kepala Bappeda Jelaskan DAK Fisik Sintang Terbagi Menjadi Tiga

Baca: Studi Banding Pengelolaan DAK dan Infrastruktur, Pemkot Pekalongan Pilih Kabupaten Sintang

Baca: Hujan Deras Landa Kabupaten Sanggau

Dimana pada tahun sebelumnya, lanjut Trenggani tingkat pertisipasi pemilih hanya 68 persen. Akan tetapi ini berbeda denga Pilpres, dimana sebelumnya hanya Pilleg.

"Pada pemilu 2019 ini, diharapkan sosialisasi bisa meningkatkan jumlag pemilih. Sehingga dibentuklah Relasi ini, guna mencapai target yang kita punya," jelasnya

Trenggani menegaskan Relasi ini bertugas untuk melakukan sosialisasi dalam penyelenggaraan pemilu.

"Pertama terkait surat suara, siapa saja yang harus dipilih, tata cara mencoblos, serta daerah pemilihan. Mengapa tata cara mencoblos ini perlu, karena terkadang masyarakat ini perilakunya berbeda," terangnya.

Komisioner KPU Provinsi Kalbar ini mengatakan terkadang pemilih ini mencoblos pada garis, bahkan mencoblos di luar kotak. Tidak masuk dalam kolom yang tersedia, ini penting diajarkan supaya suaranya sah.

"Hal ini sangat diharapkan, agar nantinya tidak ada surat suara yang tidak sah," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved