Pilpres 2019

Djoko Santoso Beberkan Strategi Perang Rakyat Semesta

Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menuturkan jika masyarakat ingin adanya perubahan agar menjadi lebih baik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso saat memberikan pengarahan kepada Badan Pemenangan Provinsi Prabowo Sandi di Kalbar, Senin (21/01/2019) di Maestro Hotel Pontianak. 

Djoko Santoso Beberkan Strategi Perang Rakyat Semesta

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menuturkan jika masyarakat ingin adanya perubahan agar menjadi lebih baik.

"Saya sudah hampir ke seluruh Indonesia, keinginan perubahan terlihat, seperti disini," kata Djoko saat memberikan pengarahan kepada Badan Pemenangan Provinsi Prabowo Sandi di Kalbar, Senin (21/01/2019) di Maestro Hotel Pontianak.

"Ini harus diubah, kejadian-kejadian ini semua tidak terlepas juga dari pertarungan global yang berasal dari globalisasi dan perubahan iklim," timpalnya.

Ia pun menerangkan, telah menyiapkan strategi yakni perang rakyat semesta untuk menangkan Pilpres 2019.

Baca: AHOK Tinggal Kenangan, Ini Alasan Ganti Julukan hingga Detik-detik Kebebasannya dari Penjara

Baca: Sampaikan Rasa Belasungkawa, Ini Respon Ketua DPRD Kapuas Hulu

Baca: Taman Lunggi Sambas, Destinasi Wisata Keluarga

"Sekarang waktu kurang dari tiga bulan, saya selaku Ketua Badan Pemenangan Nasional, saya mendasari ini dengan strategi perang rakyat semesta, yang intinya adalah gotong-royong. Jika kita bisa melakukan perang rakyat semesta, Insyallah Prabowo-Sandi menang," tuturnya.

Selain itu, kata dia, jika setiap anggota atau kader parpol mengibarkan bendera masing-masing. Maka di Pontianak maupun dimana akan terpeta kekuatan Prabowo-Sandi.

"Diwajibkan agar anggota mengibarkan satu bendera, diminta kesadarannya setiap kader menambah satu suara. Kalau tiap rumah dari kader mengibarkan bendera kecil, nanti akan menggema," bebernya.

Selain itu, Djoko Santoso juga menerangkan jika pihaknya memang sengaja membiarkan banyaknya relawan asal solid dalam mendukung dan memenangkan Prabowo-Sandi.

"Untuk memenangkan peraturungan ini memang sengaja saya biarkan ada namanya Padi, dan lainnya, yang penting kita harus kompak, jangan berselisih sendiri," katanya.

Baca: Fadli Zon Tuding Pembebasan Abu Bakar Baasyir Sarat Muatan Politik

Baca: Pihak Rumah Sakit Kota Pontianak Bantah Kebersihan Lumpuh Akibat CS Mogok kerja

Baca: Satu Kios di Ngabang Digusur, Ini Penjelasan Kabid Trantib Satpol PP Ngabang

"Untuk memenangkan pertarungan ini saya membuat strategi ledakan, atau kejutan," timpalnya.

Ia juga menerangkan, nantinya UUD harus dikontruksi, kemudian selama empat tahun juga, lanjutnya, negara salah urus, hingga barang-barang seperti kopra juga turun.

"Kita akan mengutamakan 10 persen rakyat kita yang tidak mampu. Kita harus perjuangkan orang-orang yang dibawah garis kemiskinan, jika bisa kita angkat juga akan menguntungkan diatas, contohnya beli pakaian atau sepatu maka produksi tekstil juga akan meningkat," katanya.

"Ada lima program yang akan dikerjakan Prabowo-Sandi apabila mendapat amanah memimpin, lertama ketahanan pangan, ketahanan energi, air bersih, lembaga pemerintahan, dan pertahanan. Termasuk pertahanan, bagaimana mengembalikan ruang udara yang dikuasai Singapura," tuturnya

"Parpol koalisi harus merapatkan barisan, ini sudah saat terakhir dan ditandai dengan pernyataan Pak SBY, bahwa memang benar melakukan double strike strategi, namun sekarang juga akan membantu pemenangan Presiden. Maka saya harapkan parpol koalisi merapatkan barisan," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved