Medan Magnet Bumi Melemah, Berbahayakah?, Ini Penjelasan Prof ITB
Trennya sekarang medan magnetik itu melemah, namun tak perlu ditakutkan karena itu melemah biasa, kalau dilihat
Medan Magnet Bumi Melemah, Berbahayakah?, Ini Penjelasan Prof ITB
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pergerakan medan magnetik bumi kini terjadi dengan cepat meninggalkan Kanada dan menuju Siberia.
Hal itu berdasarkan laporan dari Jurnal Nature 9 Januari 2019.
Medan magnetik bumi bukanlah medan statik akan tetapi medan yang dinamik.
Lantas, perlukah kita khawatir akan fenomena tersebut di Indonesia?
Hal tersebut menjadi pokok bahasan Prof. Satria Bijaksana dalam diskusi "Bagaimana Medan Magnetik Bumi Berubah dan Dampak Perubahan bagi Manusia" yang diselenggarakan KK Geofisika Global, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, Rabu (16/1/2019) di Aula Gedung Kampus ITB, Jawa Barat.
Menurut Prof. Satria yang disampaikan para ilmuan dalam jurnal tersebut sebetulnya adalah hasil observasi mereka yang menunjukkan magnetik bumi berjalan cepat.
"Hal itu menjadikan 2 konsen dari penelitian tersebut, yaitu dari sisi ke praktisan, peta-peta navigasi yang dibuat harus segera diperbarui, dan mereka harus memikirkan penyebab perubahan magnetik itu," kata Prof. Satria dikutip dari laman berita ITB.
World Magnetik Model digunakan oleh semua sistem navigasi.
Model tersebut diperbarui setiap lima tahun sekali. Namun, karena medan magnet telah bergerak begitu cepat, pembaruan diperlukan lebih cepat dari itu.
Namun untuk membuat perubahan peta secara cepat, perlu proses yang panjang dan lama karena memerlukan data dari seluruh dunia.
Baca: Ketahui Dua Jalur Perjalanan Menuju Pantai Temajuk Sambas
Baca: Odang Libatkan Camat Untuk Mendata Pelaku Prostitusi di Bintang Mas
Dampak bagi Indonesia
"Variasi mengenai medan magnetik bumi memang perlu untuk diketahui namun tidak perlu terlalu dikhawatirkan, sebab Indonesia yang terletak jauh dari kutub magnetik relatif tidak terdampak," ujarnya.
Dampak dari perubahan magnetik bumi yang terbesar akan dirasaka di daerah kutub utara, sebab arah navigasi bergeser.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Satria menjelaskan medan magnetik bumi sudah ada setidaknya 4.2 milyar tahun lalu.