Cari Potensi Qori dan Qoriah, LPTQ Pal IX Gelar Audisi Tilawatil
Ia mengatakan untuk MTQ ini digelar dengan cara audisi karena untuk mencari Qori-qoriah berbakat yang transparan.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Cari Potensi Qori dan Qoriah, LPTQ Pal IX Gelar Audisi Tilawatil
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Guna mencari bakat dan potensi Qori dan Qoriah, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Pal IX bersama Pemerintah Desa Pal IX menggelar audisi Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) beberapa waktu lalu. Ketua LPTQ Kubu Raya, Sekaligus ketua panitia Audisi, Supardi Yahya mengatakan peserta pada audisi tersebut mencapai 58 peserta.
"Audisi ini bagi dalam beberpa kelompok umur, untuk anak-anak maksimal 14 tahun, remaja 24 tahun, dewasa 40 tahun. Total peserta baik dari Cabang Tartil, maupun tilawatil sebanyak 58 orang," ujarnya, Minggu (20/1/2019).
Baca: Inilah Nama-nama Anggota KPU Kubu Raya dan Sanggau Terpilih
Baca: KPU Mempawah Resmi Umumkan 55 Orang Relawan Demokrasi, Ini Nama-namanya
Baca: Polisi Usut Laporan Kasus Dua Orang Pemuda Cabuli Gadis Dibawah Umur
Ia mengatakan untuk MTQ ini digelar dengan cara audisi karena untuk mencari Qori-qoriah berbakat yang transparan.
Karena menurutnya jika dengan cara perlombaan dikhawatirkan adanya prasangka pada dewan hakim.
"Audisi titawtil dan Tartil quran untuk mencari dan menggali qori Qoriah yang ada di oak IX, Kita lakukan dengan cara audisi agar mereka tau kekurangan dan puas, setelah tampil langsung dinilai oleh hakim. Ini juga agar tidak timbul fitnah ataupun prasangka pada tim penilai dalam hal ini dewan hakim, biasanya jika dengan sistem lomba setelah qori tampil dan bagus namun pas diumumkan tidak juara," ungkapnya.
Ia menilai potensi potensi qori dan Qoriah di desa Pak IX cukup baik, dan yakin bisa bersaing di level yang lebih tinggi. Dimana nantinya para juara akan disertakan pada MTQ tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan di Punggur kecil.
"Jadi setelah tingkat desa, peringkat pertama akan dikirim ke tingkat kecamatan. Selama kegiatan berlangsung sangat banyak potensinya, tinggal bagaimana kita di desa melakukan pembinaan," tuturnya.