Ngopi Budaya, Edi Ajak Semua Masyarakat Jaga Ketentraman Pontianak

Sejumlah tokoh masyarakat lintas etnis, hadir dalam acara ngopi budaya yang dilangsungkan oleh Paguyuban Jawa Kalbar

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Foto bersama para tokoh masyarakat lintas etnis dalam ngopi budaya yang diagendakan oleh Peguyuban Jawa Kalbar, di Halaman Kantor TVRI Kalbar, Sabtu (19/1/2019). 

Ngopi Budaya, Edi Ajak Semua Masyarakat Jaga Ketentraman Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah tokoh masyarakat lintas etnis, hadir dalam acara ngopi budaya yang dilangsungkan oleh Paguyuban Jawa Kalbar di Halaman Kantor TVRI Kalbar, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Sabtu (19/1/2019).

Selain tokoh masyarakat lintas etnis, hadir pula Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Anwar untuk berdiskusi bersama membahas tentan situasi kamtibmas terlebih saat ini memasuki masa pemilihan Presiden dan Legislatif ke

Satu diantara tema dialog yang disampaikan oleh Kapolresta Pontianak, Anwar adalah masalah hoaks.

Baca: Pertandingan Profesional Futsal League Pertemukan Kancil BBK Pontianak vs Black Steel Manokwari

Baca: Norsan Nilai Gedung GORPangsuma Sudah Layak Untuk di Renovasi

"Dulu orang bebas berkata-kata dan saat ini orang bebas mengetik, maka perlu kebijaksanaan dalam menggunakan smartphone yang digenggamannya," ucap Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Anwar.

Ia menekankan saring dulu setiap informasi yang beredar, jangan sampai main share lalu menimbulkan kegaduhan.

Selain itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sangat mengapresiasi kegiatan ngopi darat tersebut. Adanya kegiatan ia harapkan mampu menjadi perekat antar budaya, etnis dan kelompok yang ada di Pontianak khususnya dan Kalbar pada umumnya.

Kota Pontianak merupakan kota yang penuh keberagamaan, maka situasi ini menurutnya harus dijaga dan dirawat sehingga menjadi kekayaan yang dapat dibanggakan bersama nantinya.

"Pontianak yang beragam harus kita jaga, mungkin masih ada sekat, tapi kita harapkan peranan masyarakat dan tokoh masyarakat yang bisa menjadi perajut dari sekat yang ada," ucap Edi Kamtono saat diwawancarai pada acara ngopi budaya tersebut.

Kegiatan kopi darat menurutnya sangat afektif dalam menyatukan pandangan antar tokoh masyarakat dan agama maupun etnis yang ada.

Baca: Norsan Nilai Gedung GORPangsuma Sudah Layak Untuk di Renovasi

Baca: IKIP PGRI Gelar Seminar Peranan Teknologi Dengan Tema Eksistensi Teknologi Dalam Pendidikan

Iaa mengajak seluruh warga untuk menjaga Pontianak sebagai kota yang nyaman, aman, tentram dan membuat bangga semua penduduknya.

Hadir pula dari tokoh, MABM Kalbar, Ali Nasrun yang juga merupakan akademisi Untan Pontianak.

Dalam pemaparannya, Ali Nasrun memandang pentingnya menjaga budaya yang ada. Dengan budaya yang dijaga dan semua etnis dapat bersatu dan menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan tentram.

Apabila sebuah daerah yang aman, ia tegaskan investasi akan masuk dan geliat ekonomi tentunya pasti tumbuh.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Peguybuan Jawa kali ini. MABM juga setiap bulannya selalu mengadakan pertemuan lintas tokoh masyarakat. Budaya memang menjadi hal yang fundamental dan harus kita jaga," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved