Masuki Siklus 5 Tahunan, Dinkes Waspadai Peningkatan Pasien DBD
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mempawah menilai Demam Berdarah (DBD) memasuki siklus lima tahunan di wilayah setempat.
Masuki Siklus 5 Tahunan, Dinkes Waspadai Peningkatan Pasien DBD
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mempawah menilai Demam Berdarah (DBD) memasuki siklus lima tahunan di wilayah setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril mengatakan pihaknya mewaspadai meningkatnya pasien penyakit DBD, karena tahun ini memasuki siklus lima tahunan.
"Awal tahun 2019 merupakan siklus lima tahun DBD, kami akan mewaspadai peningkatan penyakit tersebut," ujar Jamiril saat ditemui diruang kerjanya, Kantor Dinkes Kabupaten Mempawah, Jalan R. Kusno, Tengah, Mempawah Hilir, Rabu (16/1/2019).
Baca: Tagar #10yearschallenge jadi Trending, Asal Muasal Viral hingga Gubernur Sutarmidji
Baca: BEM Fakultas Hukum Panca Bhakti Pontianak Siap Ikut Bersosialisasi Terkait Keimigrasian
Jamiril mengungkapkan pihaknya sangat mewaspadai siklus lima tahunan penyakit DBD. Namun ini perlu upaya bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun stakeholder. Guna mencegah terjadinya peningkatan penyakit tersebut.
"Kewaspadaan ini harus dilakukan bersama, baik pemerintah, masyarakat maupun stakeholder yang ada. Agar tidak terjadi peningkatan," imbuhnya.
Jamiril menerangkan pihaknya akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dinkes juga telah menyiapkan bubuk abate untuk dibagikan, dan juga fogging.
"Kami telah siapkan abate untuk di sebarkan, serta fogging di setiap puskesmas juga telah disiapkan," jelasnya.
Untuk itu, Jamiril mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. Karena hal Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya peningkatan penyakit DBD.
Baca: PKS dan PAN Miliki Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Terbanyak
Baca: Vanessa Angel Ditetapkan Tersangka Prostitusi, Bukti Orderan hingga Chatting Tak Sesuai Etika
"Saya harap masyarakat lebih waspada, serta membersihkan lingkungan rumah dari sarang nyamuk," ungkapnya
Jamiril berpesan kepada masyarajat untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengantung pakaian. Serta menjauhkan anak-anak dari tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, agar anak terhindar dari DBD.
"Untuk itu, masyarakat jangan buang sampah sembarangan, mengantung pakaian. Penting lagi ialah menjaga anak agar tidak terkena DBD," pungkas Jamiril.